Dibaca Normal
Inilah detik-detik sopir BPBD Kabupaten Bima saat hendak dihakimi massa aksi honorer |
Bima, porosntb.com-Ribuan tenaga honorer K2 Kabupaten Bima tumpak ke jalan raya teptnya di depan Kantor Bupati Bima, Godo Kecamatan Woha, Selasa (30/10/18). Massa aksi yang masih mengenakan seragam Korpri dan Keki ini sudah berkerumun sejak pagi di depan pintu gerbang kantor bupati. Mereka mengelar aksi demo serentak se Indonesia menuntut pemerintah merevisi UU ASN yang tidak memihak pada mayoritas tenaga honorer. Terutama soal regulasi pendaftaran CPNS 2018 yang dinilai tidak adil.
Aksi pendemo yang datang dari sejumlah penjuru wilayah mulai Kecamatan Lambu hingga Tambora itu awalnya berjalan damai. Namun, aksi tersebut memanas di tengah aksi yang sedang berjalan. Kondisi ini terjadi setelah mobil berplat merah yang hendak keluar dari kompleks Kantor Bupati Bima dihadang sejumlah demonstran.
Aksi pengadangan ini sempat menbuat suasana tidak terkontrol. Para pendemo menutup semua akses jalan dengan kayu dan batu di pintu masuk kompleks Kantor Bupati Bima. Bahkan, mobil BPBD Kabupaten Bima yang hendak menyalurkan air bersih juga ikut kena imbas dari amarah pendemo.
Kondisi ini memicu kericuhan. Sopir mobil BPBD nyaris dihakimi sejumlah pendemo andai saja tidak cepat dilerai pihak kepolisian yang sudah standby di lokasi. Sebelumnya, sopir mobil dan pendemo terlibat aksi kejar-kejaran.
Sopir pendo yang tidak terima dirinya dicekal, justru ikut tersulut emosi dan berontak di tengah kerumunan massa aksi. Amarah sopir BPBD itu memancing pendemo lainnya untuk bereaksi. Hingga kericuhan pun tidak dapat dihindari.
Meski begitu, kepolisian yang bersiaga kemudian mengamankan sopir BPBD dan mencoba menenangkan massa aksi. Selang beberapa menit, massa aksipun luluh dan mengijinkan mobil BPBD pengangkut air bersih itu melintas.
Tidak sampai di situ, suasana tegang pun terjadi di depan pintu kantor Bupati Bima. Ini dipicu karena massa aksi geram lantaran Bupati Bima tak kunjung menemui mereka untuk melakukan audiensi. Sehingga memicu aksi saling dorong pendemo dan anggota Dinsat Pol PP yang bertugas.
Aksipun berakhir pukul 14.00 Wita saat sejumlah perwakilan pendemo diajak masuk ke kantor bupati untuk audiensi. Masing-masing pendemo yang lain dengan sendirinya bubar. (poros-07)
COMMENTS