Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Satu unit pesawat jenis ATR72/600 terbakar di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Musibah ini terjadi Kamis (25/10/18) pagi sekitar pukul 08.30 Wita saat pesawat melakukan pendaratan darurat. Akibatnya sejumlah penumpang terpaksa dievakuasi.
Insiden kebakaran pesawat ini merupakan simulasi penyelenggaraan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang digelar bandara setempat bersama sejumlah pihak terkait. Dalam latihan ini melibatkan sedikitnya 450 personel gabungan yang terdiri dari, Polres Kabupaten Bima, Kodim 1608 Bima, Dinas Perhubungan dan Kominfo, BPBD dan Damkar, RSUD, UPBU Sultan M. Kaharuddin Sumbawa, KPNP Cabang Bima, BMKG dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Simulasi yang berlangsung di areal bandara ini bertujuan meningkatkan kesiagaan personel. Serta persiapan fasilitas dalam menyambut para pengguna jasa bandar udara, khususnya para penumpang.
Kepala Bandara Binq Bima Chairul Humam mengatakan, latihan PKD tersebut mencakup simulasi kebakaran dan kecelakaan pesawat (aircfraft accident exercise). Serta ancaman keamanan di bandara yang mencakup penanganan huru-hara atau demonstrasi di area bandara (security exercise).
"Latihan ini dirancang mendekati keadaan yang sebenarnya," katanya.
Dijelaskan, skenario penanganan kecelakaan pesawat yang dilakukan adalah maskapai fiktif Pesawat latihan Tipe ATR72/600. Pada prosesi latihan ini pesawat mengalami crash landing pada saat mendarat menggunakan runway 14 karena kegagalan atau mati mesin sebelah.
"Tujuan utama dari pelaksanaan latihan ini untuk mendapatkan data tentang keterkaitan dari dokumen penanggulangan keadaan
darurat Bandar Udara (AEP). Serta
memantapkan koordinasi antar unit yang juga ikut terlibat dalam penanganan penanggulangan kedaruratan," terangnya.
Meski kegiatan simulasi digelar di areal bandara, namun tidak mengganggu jalannya aktifitas penerbangan. "Kami telah berkoordinasi dengan seluruh maskapai dan memberitahu penumpang agar tidak panik," tutupnya. (poros-04)
COMMENTS