Dibaca Normal
MONEV. Tim dari Dikti, saat melakukan monitoring dan evaluasi di kampus STKIP Tamsis Bima, kemarin. |
Bima, porosntb.com-Untuk mendukung pengembangan General Education di Perguruan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah memberikan hibah di 31 perguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi yang beruntung mendapatkan Program Hibah General Education (PHGE) tersebut adalah STKIP Taman Siswa Bima.
Jumat (16/11), tim dari Dikti melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap program yang diperoleh STKIP Tamsis tiga bulan lalu ini. Dalam monev tersebut, tim melakukan pemantauan hasil yang dicapai pihak kampus selama melaksanakan program.
Tim Monev Dikti, Dr Darul Arqam menuturkan, program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam komunikasi (tulis dan orasi/diskusi). Yakni berpikir kritis, berpikir analitis, melatih kepercayaan diri, serta mampu menyerap dan memaknai nilai kultural universal.
"Program ini dalam rangka mengembangkan karakter mahasiswa. Juga meliputi kejujuran, integritas, otonomi, kebaik-hatian, dan sebagainya," terangnya.
Dikatakan, program GE selain meningkatkan karakter mahasiswa juga untuk civitas akademika. Program tersebut didesak oleh perguruan tinggi melalui tiga skema yang harus dilakukan. Salah satunya pengembangan mata kuliah wajib seperti Pancasila dan kewarganegaraan serta keagamaan.
"Program ini mendorong mahasiswa berfikir positif seperti menghadapi Hoax. Di bidang keagamaan juga mahasiswa harus memahami keragamannya agar tidak terjadi perseteruan," paparnya.
Menurut dosen UGM ini, pelaksanaan hibah di kampus STKIP Tamsis sudah berjalan sangat baik. Itu dibuktikan dengan adanya iklim dzikir yang dilakukan rutin setiap hari. Kata dia, upaya STKIP Tamsis dalam menumbuhkan program dzikir tersebut sangat relevan dengan program general education.
"STKIP Tamsis sudah mengembangkan karakter mahasiswa melalui program dzikir dan ini sudah ada sebelum program GE hadir. Kampus ini menjunjung tinggi nilai religius dengan mengupayakan solat tepat waktu," tuturnya.
Dr Darul Arqam juga menambahkan, Desember mendatang pihak kampus sudah bisa buat laporan. Dia yakin program tersebut bisa menstimulasi mahasiswa setempat untuk berfikir solutif ke depannya.
"Nilai-nilai yang dikembangkan diharapkan mampu membawa mahasiswa ahli dalam skill dan bermoral," tegasnya.
Diharapkan, dalam jangka panjang General Education dapat membantu untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya mempunyai kemampuan kognitif yang baik. Tepat juga memahami berbagai persoalan bangsa, serta berperan untuk mengatasi permasalahan bangsa dengan menjadi warga Negara yang baik dan produktif.
"Semoga STKIP Tamsis tetap mengevaluasi diri dan tetap menjadi yang terbaik," pungkasnya. (Poros-07)
COMMENTS