Dibaca Normal
Kota Bima, Poros NTB.- Baru menjabat awal November
lalu, Kapolres Bima kota AKBP Erwin Ardiansyah, S.I.K ,MH langsung membuat terobosan baru yang dinamai “Police
Go to Masjid, atau polisi menyambangi masjid.
Giat program “Police Go to Masjid” yang digagas
Kapolres ini layak diacungi jempol. Pasalnya ia cermat memanfaatkan nuansa
religi yang masih kental di masyarakat Kota Bima.
Karena itu, upaya menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat (Kamtibmas) setempat, sudah selayaknya tidak melangkahi peranan mesjid yang
selain sebagai tempat beribadah, tapi juga untuk bersosialisasi.
Lewat program yang dihelat setiap Jum’at ini, Kapolres
tentunya berharap, jajaran Polres Bima Kota dapat menjalin
hubungan kemasyarakatan di Wilkumnya, secara intensif dengan turun ke lapangan.
“Sosialisasi dialogis ini
sebenarnya kami turun langsung membeli masalah. Membeli masalah dalam arti
kata, kami ingin mengetahui secara langsung apa yang menjadi keluhan, kendala,
dan masalah terkait kamtibmas dimasyarakat. Jangan sampai di sekitar mereka ada yang berisik, sehingga
ada yang merasa tengganggu. Misalnya ada balapan liar, terkait miras, jalan
berdebu dan sebagainya,” tutur
Kapolres.
Lanjutnya, semua keluhan dari masyarakat
nantinya akan ditampung.
“Kalau faktanya memang ada yang menggangu
terkait ketertiban dan keamanan, maka selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui
Kepolisian Sektor (Kapolsek) setempat,”
ungkapnya.
“Kegiatan seperti ini akan
dilaksanakan disetiap Desa Wilkum Polres Bima Kota. Hanya saja saat ini kami
fokus dulu disetiap Desa yang akan menghelat pemilihan Kepala Desa 18 November
mendatang”, ungkap Kapolres.
Untuk itu Kapolres mengimbau masyarakat
khususnya yang akan melaksanakan pemilihan Kepala Desa, agar sekiranya bisa
membantu kepolisian dalam menjaga keamanan
dan ketertiban.
“Silahkan berbeda pilihan, tapi jangan
sampai berujung pada perpecahan. Mari dewasa dalam berdemokrasi dan selalu
menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan agar senantiasa aman, tentram, damai
dan kondusif,” pintanya.
“Kita
saat ini diperhadapkan dengan pesta demokrasi, setelah pemilihan Kepala Desa,
lanjut akan adalagi pesta yang lebih besar, yakni pemilihan Legislatif, baik
pusat maupun daerah tingkat I dan II, sekaligus pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden. Jadi imbauan saya tetap sama, mari kita jaga keamanan dan ketertiban
bersama, terutama informasi, jangan mudah percaya bila sumbernya masih
diragukan. Akhirnya kita menjadi korban Hoax, atau jadi pelaku, jangan sampai
seperti itu,”
pungkas Kapolres. (Teddy)
COMMENTS