Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Bima memang dikenal sebagai
salah satu daerah yang kaya akan budaya dan adat istiadat. Hal ini menjadi
sumber “kekayaan” tersendiri bagi daerah yang pemerintahannya memiliki motto
Bima Ramah saat ini.
Karena itu banyak upaya yang dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Bima. Selain upaya menjaga dan melestarikan budaya agar
tidak tergerus jaman, termasuk upaya memanfaatkannya untuk kesejahteraan
masyarakat.
Lewat Dinas Pariwisata Kabupaten Bima,
Pemerintah Daerah terus giat menggali budaya dan adat istiadat untuk dijadikan
sebagai obyek wisata budaya.
Kita memang tidak bisa menampik, pengembangan
obyek wisata merupakan salah satu cara untuk menggenjot geliat gagasan ekonomi
kreatif masyarakat sebagaimana digagas dan terus diupayakan Dinas Pariwisata
Kabupaten Bima saat ini.
Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Drs. Dahlan,
juga meyakini, kemajuan pariwisata daerah akan diikuti oleh meningkatnya
perekonomian masyarakat.
Berbicara Wisata Budaya, maka Desa Sambori di
Kecamatan Lambitu adalah salah satunya.
Sebuah Desa Budaya yang banyak menyebutnya
sebagai Negeri di Atas Awannya Bima, karena wilayahnya yang ada di daerah
pegunungan yang tingginya sekitar 1400 meter di atas permukaan laut. Yang dulunya
dikenal dengan jejeran “Uma Lengge” beratap alang-alangnya yang banyak.
Di Sambori ini memiliki banyak kerajianan
tradisional yang unik, seperti (Waku) Lupe, Wonca, Doku, Saduku, Kula, Kaleru,
Kula Baku, Tare, Tikar, Sarau, Sadopa, dan lainnya menjadi daya tarik tersendiri
bagi pengunjung.
Selain itu, Sambori juga dikenal memiliki
banyak tarian dan keseniannya, seperti Kalero, Bela Leha, Arugele, Mpa’a
Lanca (Adu Betis) dan Mpa’a Manca.
Tapi sejatinya, Sambori tidak hanya
menawarkan keunikan budaya. Namun keunikan alamnya juga teramat menonjol. Karena
itulah disebut Negeri di Atas Awannya Bima. Bukan semata karena ketinggiannya
dari permukaan laut, tetapi juga karena keindahan alamnya.
Desa yang jaraknya 1 jam lebih perjalanannya
dari Kota Bima ini punya hamparan pemukiman dan gunung berselimut gugusan awan
yang sangat menakjubkan, seolah membuatnya berada diatas awan.
Suguhan keindahan alam seeksotis ini tentunya
sayang untuk dilewatkan. Menikmati hamparan awan dari atas, sembari duduk santai
di barugak yang banyak dijumpai atau di bawah pohonnya sangatlah mengesankan.
Di saat-saat tertentu, kita bahkan seolah
menginjak awan, karena hamparan awan bisa sejajar dengan tempat berdiri,
membuat kita seakan berada di Negeri Dongeng.
Tak heran, jika Sambori dijadikan tempat
favorite bagi masyarakat maupun instansi yang ingin menggelar acara-acara
Outdoor seperti camping ataupun berkemah.
Karena bermalam dalam tenda di Sambori, duduk berselimut menyeruput kopi
usai subuh sembari menunggu keindahan sunrise adalah pengalaman yang sulit
dilupakan.
COMMENTS