Dibaca Normal
Foto: Bimtex PTPS oleh Junaidin S.Pd Divisi Penanganan SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Bima |
Junaidin menekankan kepada Panwascam kecamatan Madapangga agar meminimalisir serangan fajar yang biasa dipergunakan gerakan Money politik guna memperoleh dukungan dan suara.Hal ini akan menganggu jalannya demokrasi yang ada," tegasnya.
Senior wartawan menegaskan kepada seluruh elemen yang menjadi PTPS beserta Panwascam alangkah ruginya bagi pemilih yang menerima dana dari salah seorang Paslon (Caleg). Kalau dilihat serta dihitung secara ekonomis kita dibayar pertahun apalagi kalau dihitung perbulan bahkan kalau hitungan perhari dari nilai anggaran yang dibayarkan oleh seseorang caleg yang memberikan kepada pemilih sementara mereka enak-enak duduk di kursi panas tanpa memikirkan kembali konstituen karena telah dibayar," Ini banyak terjadi ujar Abang Joe biasa disapa.
Selain itu pihaknya dari Bawaslu tetap konsisten akan memproses money politik,mau itu persoalan Money politiknya terpenuhi unsur atau tidaknya unsur tetap akan kita proses," janjinya.
Dimana pihaknya sadar- sesadarnya kalau setiap warga negara memiliki kebebasan dalam menentukan hak pilihnya itu diatur oleh undang-undang bahkan untuk golput pun itu hak demokrasi warga negara,hal ini sering terjadi karena ada tehnik dari tim sukses yang melarang orang untuk memilih salah satu calon tertentu demi kepuasannya atau ada hitungan tersendiri dari caleg yang dia dukung oleh timses mereka. Hal ini sangat tidak dibenarkan ulah-ulah segelintir elemen tertentu mengingat memberikan hak pilih itu penting bagi berlangsungnya demokrasi di negara kita", tuturnya.
Ditambahkannya kenapa harus kita sosialisasikan money politik bagi kita Panwascam atau seluruh stockholder yang ada karena hal itu sangat dilarang bahkan ada unsur haramnya," ujar wartawan senior di Depan PTPS Madapangga.
Dirinya berharap kepada pihak yang ada agar sering mengingatkan pemilih agar tidak memilih caleg tertentu karena dibayar, pilihlah karena visi dan misinya Kedepan. "Apalah artinya kita dibayar kalau hanya untuk mengantar dewan yang akan duduk enak di Kursi dewan tanpa memikirkan nasib rakyatnya," bukan kampanye hanya mengingatkan," canda mantan wartawan Suara Mandiri dan Bimexs.(Poros08)
COMMENTS