Dibaca Normal
Kades Tonda, Abdollah |
Bima, Porosntb.com-Pasca dilantik menjadi anggota dewan hingga menjadi Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri bagai kacang lupa akan kulitnya. Sebagai Caleg di Dapil 2 (Bolo Madapangga) pada Pileg 2014 lalu, Desa Tonda Kecamatan Madapangga menjadi salah satu desa penyumbang suara terbanyak buat bupati yang akrab disapa Dae Dinda tersebut.
Namun, hingga saat ini De Dinda lupa kampung halamannya. Hal ini mendapat sorotan masyarakat Desa Tonda lebih khusus disampaikan Kepala Desa Abdollah S.E. Dia merasa kecewa dengan Bupati Bima yang lupa akan kampungnya.
Pasalnya, Dae Dinda adalah warga Desa Tonda dengan bukti KK dari Asra S.Pd warga RT 01, RW 01 saat dia mendaftar sebagai Caleg. Meski menjadi warga setempat, selama menjabat di Pemda Bima Istri mendiang Bupati Ferry Zulkarnaen itu tak pernah memperhatikan desanya.
"Tidak ada bantuan program yang didapat oleh desa. Malah kini anaknya dititip untuk jadi Caleg di sini juga. Kasihan warga kita, menanggung kepentingan politik bupati. Tapi kami tidak pernah diperhatikan," ujarnya.
Dia membeberkan, proyek DAM Diwu Monggo yang dijanjikan almarhum suaminya saat menjadi bupati hingga Dae Dinda menjadi bupati tak pernah direalisasikan. "Hanya sebatas janji selama 8 tahun Dae Ferry menjabat. Begitupun saat Dae Dinda, nggak pernah diperhatikan," tuturnya.
Di tempat yang sama Kaur Kesra Ahmad mengaku bukan mendapatkan perbaikan DAM Diwu Monggo tersebut. Tapi justru diminta perbaiki suara anaknya selaku calon anggota dewan.
"Tidak bisa dihindari Hj Dinda Dhamayanti Putri ikut sebagai Caleg dan Bupati pada saat itu memakai kartu Keluarga Asra S.Pd warga di sini, ada buktinya," terang Ahmad.
"Dengan bukti itu berarti Dae Dinda adalah bupati asal Tonda. Anehnya hanya numpang KK saja tapi pembangunan di Desa Tonda tidak diperhatikan sama sekali hanya janji-janji kosong saja,” bebernya.
Di tempat terpisah warga Desa Tonda yang dulu adalah pendukung serta relawan Hj Indah Dhamayanti Putri, Rinayah merasa kecewa dengan Bupati Bima yang tidak ingat akan jasa masyarakat Tonda yang mendukungnya habis-habisan.
"Sejak dilantik jadi DPRD hingga Bupati Bima tak terlihat turun memantau dari dekat warga Desa Tonda khususnya," akunya.
Ditanya dukungan untuk Dae Dinda kedepan? Rinayah mengatakan “Ah cukup sekali aja," tutupnya.(Poros08)
COMMENTS