Dibaca Normal
BIMA-Hardiknas tahun ini terasa cukup spesial bagi STKIP Taman Siswa Bima. Pada hari pendidikan nasional tersebut, kampus setempat sukses meraih akreditasi B (baik sekali) untuk program studi S-1 PGSD. Capaian ini seakan menjadi kado manis buat kampus Merah tersebut, karena diperoleh tepat di hari pendidikan.
Raihan tersebut merupakan hasil asesmen lapangan yang dirilis secara daring dalam Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi BAN-PT pada Jumat (3/5) kemarin.
Sebelumnya, pada 11 sampai 13 April lalu, telah dilakukan asesmen lapangan dalam rangka reakreditasi oleh asesor. Namun pada 30 April baru dikeluarkan SK pembaharuan sehingga status prodi PGSD berubah. Dengan demikian, sudah ada 4 Prodi yang terakreditasi B di kampus setempat.
Dengan hasil asesmen ini maka Program Studi PGSD STKIP Tamsis mengalami peningkatan peringkat akreditasi. Hal ini tentu saja sangat berkontribusi kepada Indikator Kinerja Utama yang tahun ini telah mencapai target kampus.
Ketua STKIP Taman Siswa Bima Dr Ibnu Khaldun Sudirman MSi menyampaikan, raihan tersebut telah melampaui target. Selama kurang lebih 5 tahun Prodi tersebut sudah berlari kencang.
"Ini menjadi indikator kemajuan sebuah perguruan tinggi karena tidak banyak Prodi meraih akreditasi B di usianya yang masih 5 tahun," ujarnya.
Dikatakan, kampus setempat sudah mencapai banyak hal. Sejak akreditasi pertama pada 2016 lalu, banyak dijumpai kekurangan. Seperti standar mahasiswa dan sumber daya manusianya. Namun atas komitmen yang gigih dari yayasan, sehingga mampu mendorong lahirnya pengakuan BAN PT dengan akreditasi B.
"4 Prodi sudah meraih akreditasi B. Raihan ini tidak terlepas dari dukungan pegawai, dosen dan mahasiswa," ucap doktor jebolan UI ini.
Menurutnya, akreditasi B yang diraih PGSD dan sejumlah Prodi lain itu sangat penting dalam pembenahan tata kelola kelembagaan. Hal ini kata Ibnu, tentu akan menuntut sebuah reformasi kelembagaan. Para ketua-ketua prodi akan menjadi revolusioner dan memiliki standar.
"Bagi mahasiswa dan alumni, pengakuan akrediatasi B ini tentu akan dilayani dengan baik dalam dunia kerja. Karena semuanya sudah berstandar dan berbasis sistem," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan mulai memberlakukan pembelajaran dengan menggunakan Blended Learning pada 2019. Yakni satu dosen bisa mengajar beberapa pembelajaran di kelas lain.
"Pembelajaran ini lintas prodi, tanpa tatap muka, menggunakan jejaring internet," beber dosen ilmu politik ini.
Kemanfaatan lebih luas dari akreditasi tersebut sambungnya, tentu para alumnus semakin dipercaya karena SDM nya sangat menjanjikan. Bagi lulusan yang sudah bekerja sebagai guru, juga semakin dipercaya dan akan lebih percaya diri. Serta bisa langsung mengajukan penyesuaian-penyesuaian kepangkatan.
"Artinya apa, lulusan kita makin dipercaya. Manfaat lain bagi internal khususnya di Kementerian ristekdikti akan ada banyak Hibah yang akan diperoleh. Karena memang mempersyaratkan Prodi itu harus akreditasi B. Ini yang akan kita kejar," tuturnya.
"Starting poinnya untuk kita berkompetisi dan memajukan pendidikan profesi guru. Hal ini menjadi kemanfaatan yang akan dirasakan baik pihak internal maupun mahasiswa," imbuh Direktur CEPP ini.
Ibnu menegaskan, pihaknya terus memberikan yang terbaik bagi para mahasiswa maupun alumnus. Dia berharap, di usia kampus yang baru 12 tahun ini terus ada hal-hal baru dan pencapaian-pencapaian positif. Sehingga kampus yang berlokasi di Desa Padolo Palibelo tersebut terus berlari dan menjadi salah satu kampus terbaik.(poros07)
COMMENTS