Dibaca Normal
Suasana kegiatan Tahfiz Qur'an di Masjid Tholabul Ilmi Sudirman STKIP Tamsis Bima |
Bima, porosntb.com-Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima merupakan kampus yang memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai keagamaan. Kampus setempat tidak saja konsisten mencetak alumnus yang berdaya saing di bidang sains, tapi juga fokus menata karakter alumnus dan pegawai yang Qurani.
Hal ini dibuktikan dengan visi kampus yang dituangkan dalam program unggulannya, yakni "iklim dzikir". Program tersebut cukup memberi nilai positif bagi warga kampus sekaligus rangsangan bagi mahasiswa dan pegawai. Pasalnya, kampus setempat memberikan kebijakan berupa beasiswa bagi mahasiswanya yang hafiz Qur'an. Sementara meningkatkan gaji dan pangkat kepada pegawai yang mampu setor hafalan Qur'an.
Mendorong hal itu, pihak kampus intensif menggelar kegiatan keagamaan. Khususnya setiap bulan Ramadan seperti saat ini. Sejumlah mahasiswa mengikuti kegiatan Tahfiz Qur'an selama sepuluh hari di Masjid Tholabul Ilmi Sudirman, kampus setempat. Para mahasiswa ini menyetor hafalan juz 29 dan 30.
Ketua STKIP Tamsis Bima Dr Ibnu Khaldun Sudirman MSi mengatakan, program tersebut sudah tahun kedua dilaksanakan. Selain solat berjamaah, duha, baca Qur'an, itiqaf selama sepuluh hari akhir Ramadan, juga digelar kegiatan Imtaq lain, sepeti Tahfiz untuk menuju generasi Qurani.
"Ini yang berbeda saat bulan Ramadan di kampus kita. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen kampus membangun pondasi karakter alumnus yang Qurani. Bagi mereka yang mampu menghafal satu juz saja, kita beri penghargaan berupa beasiswa," tuturnya.
Diakui, kegiatan tersebut mampu menarik minat mahasiswa. Bahkan di tahun pertama, sekitar 25 peserta mendaftar hafalan. Meski sekitar 50 persen yang berhasil menuntaskan, namun langkah yang dilakukan kampus ini perlu diapresiasi.
"Mereka dibimbing langsung dewan keluarga masjid di bawah binaan ustaz M Yusuf MPd dan mahasiswa yang sudah hafiz 30 juz," beber pria enerjik ini.
Dikatakan pula, program khusus ramadan itu sebagai implementasi visi kampus yang mendukung mahasiswa menjadi hafiz dan berkarakter Qurani. Menurut dosen ilmu politik ini, dengan kegiatan tersebut justru menjadi daya tarik para syekh asal Palestina untuk singgah di kampus setempat dan memberikan ceramah.
"Bisa jadi, apa yang sudah kita lakukan di kampus ini menjadi alasan para syekh mau datang ke masjid kita selama dua tahun terakhir," pungkansya. (Poros07)
COMMENTS