Dibaca Normal
Bima, Porosntb.com-Sudah setahun posisi salah satu Kadus di Desa Tonda Kecamatan Madapangga dibiarkan kosong. Kondisi ini sontak membuat beberapa pihak mempertanyakan kinerja Kades setempat. Karena kekosongan salah satu Kadus itu tentu berimbas banyak bagi pembangunan di desa. Terlebih gaji Kadus yang lowong tersebut tidak diketahui rimbanya.
Pasca ditinggal M Yakub, Kadus setempat tidak pernah diisi. M Yakub sendiri dipecat seketika oleh Kades lantaran diketahui menikah siri. Nami. Hingga kini belum ada penggantinya.
Salah satu warga setempat yang saat ini berada di luar daerah Yan melalui media porosntb.com bertanya-tanya terkait kekosongan posisi Kadus tersebut.
"Ada apa dan kenapa kok bisa seperti ini," tanya dia, Minggu malam (05/05) via handphone.
Yan yang juga putra dari Kadus yang dipecat ini mengaku kecewa dengan sikap Kades dan menilai sudah bertindak diktator.
"Ini harus dipertanyakan supaya Kades tidak bersikap diktator," tegasnya.
Dirinya menegaskan, tidak ada kaitan dengan pemecatan ayahnya terkait apa yang dia sampaikan ke media. Tapi semata mata untuk memberikan pemahaman keterbukaan pada masyarakat setempat agar hal-hal seperti ini tidak disembunyikan.
"Dimana era-keterbukaan informasi publik bagi masyarakat kalau caranya begini," sorotnya.
Dia mengaku heran dengan kondisi desanya saat ini. Dia menilai jika Plt Kadus setempat menimbulkan korupsi berjamaah.
Selain itu, dia juga menyoroti kinerja BPD yang tutup mata dengan persoalan tersebut.
"Jangan sampai BPD ada udang di balik batu," tandasnya.
Kabid Pemdes DPMDes Kabupaten Bima El Faisal SE MM melalui WhatsApp mengatakan, pengangkatan dan atau pemberhentian Kadus merupakan bagian dari kewenangan Desa.(Poros08)
COMMENTS