Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Dalam rangka Kampanye Anti Narkoba
tahun 2019 ini, Pemkab Bima menggelar Peringatan Hari Anti Narkotika
Internasional Tingkat Kabupaten Bima di halaman kantor BNNK Bima, Rabu (26/6/19)
lalu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BNNK Kabupaten
Bima beserta seluruh Jajarannya, Assisten 1 Setda Kota Bima, Unsur Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah, para penggiat Anti Narkoba, toga, toma dan tokoh
pemuda.
Assisten Pemerintahan dan Kesra Setda Bima HM.Qur’ban,
SH yang membacakan amanat dari Wakil Presiden RI mengatakan bahwa Indonesia
merupakan negara besar dengan jumlah penduduk terbesar keempat dunia, dengan
wilayah terbentang dari sabang sampai dengan merauke.
Indonesia memiliki tantangan yang tidak mudah sebagai
negara besar dan maju. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah permasalahan
kejahatan narkotika. Indonesia ditengah-tengah perang melawan terhadap
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Karena apabila tidak ditangani secara bersama-sama
oleh semua elemen masyarakat maka akan mengancam eksitensi bangsa yang
berdampak pada rusaknya tatanan sosial serta mengancam kondisi ketahanan
nasional suatu negara.
Indonesia memiliki cita-cita sebagai negara dengan
ekonomi terkuat kelima pada tahun 2045.
Untuk mewujudkan tantangan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang unggul dan tangguh.
Oleh karena itu, guna mewujudkan SDM yang handal,
unggul dan tangguh harus dilaksanakan sedini mungkin yaitu dengan melindungi
dan menjaga anak-anak kita agar tidak terjerumus dengan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika.
Hal ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan generasi
muda menjadi kader bangsa yang tangguh dalam menghadapi tantangan pembangunan,
serta bertanggung jawab terhadap masa depan kehidupan bangsa dan negara.
Keberadaan Generasi muda sebagai penggerak pembangunan
dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera harus dilibatkan, Sebagai penggiat
dalam mengkampanyekan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkotika dl masyarakat.
Sementara itu tema yang diusung dalam peringatan Hari
Anti Narkotika Internasional ini yaitu mewujudkan “milenial sehat tanpa narkoba
menuju indonesia emas”.
Penanggulangan permasalahan narkotika harus dilakukan
secara terstruktur, sistematis, dan masif dengan melibatkan seluruh komponen
bangsa.
Penanggulangan tersebut dapat dilakukan secara
seimbang melalui pendekatan hukum dan pendekatan kesehatan, sosial, serta
pendidikan. sehingga upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika dl indonesia dapat terlaksana dengan baik.
Untuk menghadapi tantangan ancaman kejahatan narkotika
dengan modus operandi yang kian beragam, dibutuhkan komitmen, semangat, dan
tekad yang kuat dalam mengatasi permasalahan yang tanpa batas. memerangi
narkoba sampai tuntas menjadi prioritas pemerintah bersama dengan masyarakat.
Berharap dengan diperingatinya Hari Anti
Narkotika ini, diperlukan dukungan seluruh elemen masyarakat dan bangsa
dalam rangka mengemban tugas dan amanah, sehingga kedepanya dapat menjadikan
Negara dan daerah kita yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika. Karena jika masyarakat sehat maka negara akan kuat. Ujarnya.
Menurut Kepala BNNK Kabupaten Bima AKBP. Ivanto
Aritonang, S.T. dalam laporan bahwa dengan diperingatinya Hari Anti Narkotika
setiap tanggal 26 Juni ini, merupakan wujud keprihatinan seluruh dunia sebagai
upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran Narkotika.
Maka dari itu dibutuhkan gerakan kepedulian dari
segala unsure masyarakat,sehingga tidak merusak generasi bangsa. Keberadaan
generasi millennial harus bisa menggelorakan semangat membara untuk
menyadarkan seluruh komponen bangsa dalam membangun solidaritas sebagai
upaya mencegah dan memberantas penyalagunaan dan peredaran gelar narkotika yang
menjadi ancaman kehidupan bangsa, Negara dan masyarakat.
Momentum Hari Anti Narkoba Internasional tingkat
Kabupaten Bima ini ditandai dengan penyerahan cinderamata kepada anak yang
dikhitan yang secara simbolis diterima oleh 4 orang anak. (Hum)
COMMENTS