--> Ketemu Mahasiswa STKIP Tamsis, Bang Zul: Jangan Bergelut dengan Isu Lokal, Harus Berpikir Global! | Poros NTB

Ketemu Mahasiswa STKIP Tamsis, Bang Zul: Jangan Bergelut dengan Isu Lokal, Harus Berpikir Global!

SHARE:

Dibaca Normal
Ketua STKIP Tamsis saat membuka sambutan 



Bima, porosntb.com-Dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten dan Kota Bima, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengunjungi sejumlah tempat. Kunker selama dua hari di Bumi Maja Labo Dahu itu memberi arti sendiri bagi masyarakat suku Mbojo. Terlebih saat orang nomor satu di NTB ini memutuskan untuk "Nginap" di rumah panggung milik warga Desa Sambori Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima.

Di desa yang berada di ketinggian sekitar 850 meter di atas permukaan laut itu, Gubernur enerjik ini memantau langsung kehidupan masyarakat setempat. Mulai dari kearifan lokal, budaya hingga keseharian masyarakat. Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini bahkan menyempatkan diri untuk bangun subuh demi menikmati khusus pemandangan alam setempat dan merasakan sejuknya suhu di kaki gunung Lambitu tersebut.

Gubernur NTB saat bercengkerama dengan civitas akademika STKIP Tamsis


Gubernur melihat secara langsung hamparan lahan pertanian bawang putih, sembari menikmati udara segar di dataran tinggi tersebut. Hamparan puluhan hektare bawang putih memanjakan mata putra Pulau Sumbawa ini.

Desa Sambori dan Kuta, Kecamatan Lambitu memang memiliki potensi pertanian unggulan, yaitu bawang putih. Dengan hawa sejuk, serta berada di atas ketinggian lebih dari dua ribu kaki di atas permukaan laut, kedua desa ini mengandalkan bawang putih untuk meningkatkan kesejahteraan.

Sehingga, tidak heran, kedua desa ini memiliki banyak calon haji yang masih daftar tunggu. Ukuran kesejahteraan masyarakat di dua desa ini adalah bisa berangkat menunaikan ibadah haji.



Setelah menikmati udara pagi di Sambori, Gubernur bergeser menuju kampus STKIP Taman Siswa. Di kampus pendidikan satu-satunya di Kabupaten Bima ini, gubernur memberikan orasi ilmiah. Sekaligus membakar semangat mahasiswa yang akan melaksanakan wisuda di acara Graduation Gathering.


Gubernur memberikan pidato yang luar biasa inspiratif kepada ratusan mahasiswa dan dosen. Sang Gubernur bahagia bisa hadir di Kampus STKIP Taman Siswa Bima.

Acara yang berlangsung di auditorium Sudirman itu, gubernur memulai orasi dengan mengajak mahasiswa untuk tidak bergelut dengan isu-isu lokal. Namun untuk membawa daerah yang Gemilang, mahasiswa harus mampu berpikir global. Kebiasaan-kalebiasaan harus dihapuskan dan mahasiswa didorong untuk terus berbenah menuju ke arah yang lebih baik.

"Kampus ini menjadi luar biasa karena namanya; harapannya, tidak hanya indah dalam kata, tapi bisa diwujudkan dalam kenyataan menjadi kampus yang indah, bersih, dan dalam proses belajar dan pembelajaran dilaksanakan dengan penuh enjoy dan bernilai untuk semua (education for all)," puji Gubernur.

Katanya, bahwa segala sesuatu itu diciptakan dalam dua kali, yaitu dalam pikiran dan ekspresi dalam kenyataan. Menurutnya, para pemimpin hebat itu adalah mereka yang memiliki pemikiran besar dan dapat mewujudkannya dalam kehidupan nyata atau menjadi kenyataan. Itulah, kenapa semua agama besar melakukan ritual perjalanan ‘berhaji’ atau ‘pilgrimage’ agar umatnya melanglang buana untuk melihat kenyataan.

"Kita hanya berani bermimpi dan memiliki cita-cita besar ketika kita masih kecil saja. Tetapi ketika sudah besar kita takut untuk memiliki cita-cita besar dan seringkali justru dikebiri oleh kenyataan. Mimpi dan cita-cita besar yang realistis dan rasional, tidak hanya menarik banyak orang baik, tetapi dapat membangkitkan orang banyak untuk ikut berjuang bersama-sama untuk mewujudkannya dalam kehidupan nyata," tutur gubernur yang pernah mengenyam pendidikan di Australia ini.

Mahasiswa NTB sambungnya, harus berbenah. Yaitu terus mengembangkan diri dengan memperluas wawasan dan jaringan. Tidak hanya bergelut dengan isu-isu lokal. Namun berpikir global untuk memajukan daerah," pesannya.

Dikatakan, tantangan hari ini adalah melepaskan belenggu ketakutan yang berlebihan. Gubernur mengajak mahasiswa percaya pada harapan. Menurutnya, orang yang punya kemampuan dan keberanian untuk bermimpi besar dan mengaplikasikannyalah yang mampu mencapai keberhasilan.

"Jangan terus-terusan berkutat di lokal. Karena ketika sudah keluar daerah, kita baru sadar bahwa daerah kita jauh lebih tertinggal," ujarnya.

Bang Zul juga membuka komunikasi agar mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima bisa mendapat beasiswa ke luar negeri. Sejauh ini, kampus setempat kerap mendapat jatah beasiswa tersebut dan akan terus dibantu demi menciptakan sumber daya yang unggul menuju NTB Gemilang.
"Lalu kenapa penting berfikir global dan kuliah ke luar negeri? Tentu akan mengubah cara memandang sesuatu. Paling tidak ada perbedaan," tegas Gubernur yang juga mantan Ketua BEM UI ini.

Bang Zul optimis mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima yang dikirim, akan mendapatkan pengalaman yang jauh lebih baik dan lebih canggih.

"Anda berhijrah mencari tempat baru untuk memandang dengan cara yang baru pula. Ketika kita punya kepercayaan diri, tidak ada yang mempu menghalagi kita," tutur Dr Zul disambut riuh tepuk tangan mahasiswa.

Diakui, banyak talenta yang dimiliki NTB. Jika diberi kesempatan, talenta NTB bisa jadi sorotan dunia. Hal ini yang diharapkan gubernur agar pemuda NTB menjadi peretas jalan baru menuju NTB Gemilang.

Disamping itu, selaku tokoh yang mencintai pendidikan, gubernur mengapresiasi sekaligus takjub dengan STKIP Taman Siswa Bima di bawah komando Dr Ibnu Khaldun Sudirman MSi. Sebagai pengelola PTS, Bang Zul tahu betul tidak enaknya membangun sarana pendidikan.

"Itu tidak gampang. Luar biasa, saya selalu takjub dengan orang yang berjuang di pendidikan. Ini bukan bisnis, ini panggilan jiwa. Kerendahan hati pak Ibnu ini, semoga akan membantu beliau untuk kemajuan PTS," do'anya.

Bapak Gubernur  bangga dengan Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si karena memiliki mimpi yang besar. Setelah melanglang buana ke kota-kota besar dan kota-kota pendidikan di Indonesia, seperti Yogyakarta, Jakarta, dll. Saat berada di kota-kota tersebut, tidak hanya untuk misi pendidikan dalam menuntut ilmu, tetapi juga untuk melihat bagaimana kemajuan kota tersebut diberbagai aspeknya. Pengalamannya yang banyak tersebut, akan menjadi inspirasi untuk diwujudkannya di tempat tanah kelahirannya yang masih tertinggal.

"Beliau sangat yakin, ketika mahasiswa dari Bima, Dompu, Sumbawa, dan Lombok keluar negeri untuk melanjutkan studi, tidak hanya untuk meraih sebuah gelar akademik. Tapi yang jauh lebih penting dari itu adalah sebuah perjalanan jiarah untuk melihat dan mengambil pelajaran dari tempat yang baru yang lebih maju agar kita memiliki cara pandang atau mindset baru yang berbeda dengan cara pandang kita disini, yaitu cara pandang untuk memiliki mimpi besar, seperti yang pernah ditulis oleh Obama dalam bukunya “The Audacity of hope” (menerjang harapan), bahwa Winning harus menjadi kebiasaan," beber Gubernur.

Kebijakannya untuk memberikan beasiswa studi lanjut S2 dan S3 ke luar negeri bagi seribu mahasiswa adalah bagian dari hasil merefleksikan diri sendiri yang pernah studi lanjut ke beberapa Negara, seperti di Eropa, Amerika, Jepang, dan Australia.

"Kita dari desa, tetapi kita bisa menjadi pemimpin di kota-kota dimana kita menimba ilmu dan dimanapun kita tinggal," ujarnya.

"Kita menemukan talenta-talenta hebat NTB untuk maju di tengah alamnya yang keras, tapi manusianya menyimpan kemampuan komunikasi dan keberanian untuk maju yang luar biasa. Dari 1000 mahasiswa yang kita kirim untuk studi lanjut ke luar negeri dengan cara berpikir yang baru, 10-20 persen untuk kembali ke NTB, tetapi sebagian besar dari mereka akan berkarier di berbagai daerah dan negara. Kelebihan orang NTB dibanding yang lain adalah bahwa mereka akan selalu merindukan kampung halaman dimanapun mereka berkarier. Kedepan pembiayaan beasiswa ini semoga didanai juga oleh kabupaten dan kota," harapnya. 

Gubernur mengajak mahasiswa agar tidak hanya bangga dengan pernah menjadi ketua organisasi, pandai berpidato, dan ramai-ramai menjadi Timses. Semua ini penting, tapi memiliki pemikiran yang jernih dan kerendahan hati untuk menghadapi perbedaan dan dinamika dalam masyarakat.

"Dengan begitu, cara bicara kita memiliki isi, bernilai, dan penuh inspirasi," tutupnya.

Sementara Ketua STKIP Tamsis Bima Dr Ibnu Khaldun Sudirman MSi menyampaikan, jika kampus setempat sudah go internasional. Ini tidak terlepas dari dukungan penuh Gubernur NTB yang mendorong mahasiswa kuliah ke luar negeri.

"Semoga terus memberi tempat khusus untuk PTS Bima Dompu untuk mempercepat pembangunan SDM di Pulau Sumbawa," harapnya. (ADV/Poros07)

COMMENTS

Nama

#Corona,124,ABRI,1,arena,54,Bandara,7,Bansos,52,Bawaslu,17,bhakti sosial,38,bima,2676,bima iptek,4,bima. Pariwisata,3,Bjayangkari,1,Coro,1,Corona,88,Covid-19,29,Curanmor,3,Daerah,1,Demonstrasi,2,des,1,Desa,53,dompu,134,Editorial,2,ekbis,223,Ekonomi,1,Ekonomi.,4,Eksbis,1,enterpreneur,1,event,1,explore,2,featured,122,Hoax,3,huk,2,hukrim,714,huksrim,3,hukum,1,Humaniora,1,HUT RI,1,inspiratif,1,iptek,30,Keagamaan,15,keamanan,8,kebudayaan,1,Kecelakaan,3,kehilangan,1,kejadian dan peristiwa,2,kemanusiaan,4,kepegawaian,1,kependudukan,12,kepolisian,168,Kesehatan,134,Kesenian,1,ketenagakerjaan,2,Kodim,15,Kominfo,5,Konflik,1,Korupsi,11,kota bima,296,KPU,3,KSB,2,lingkungan,115,lombok,109,Maklumat,2,Mataram,92,miras,1,Narkoba,8,Nasional,15,NTB,1,olahraga,24,Opini,50,Pariwisata,81,Pelayanan Publik,13,pembangunan,25,pembangunan.,2,pemerintahan,786,Pemilu,1,Pemprov,3,Pemprov NTB,143,pendidikan,397,pendidikan.,8,Perbankan,1,Perguruan Tinggi,3,perhubungan,7,perisstiwa,47,peristiwa,468,peristuwa,1,Perjudian,2,persitiwa,6,Pertamina,2,pertanian,40,Peternakan,3,politik,282,Politik.,9,Prahara,12,Prestasi,34,Provinsi,1,puisi,1,regional,5,religi,53,religius,43,Sains,1,SAJAK,1,seni,1,SKCK,1,sosbud,193,Sosial,42,Sosok,6,SUDUT PANDANG,1,sumbawa,20,Tajuk,2,Tekhnologi,2,TKI,5,TNI,1,transportasi,4,travel,5,Tribrata,1,Vaksinasi,25,video,18,warta bawaslu,1,
ltr
item
Poros NTB: Ketemu Mahasiswa STKIP Tamsis, Bang Zul: Jangan Bergelut dengan Isu Lokal, Harus Berpikir Global!
Ketemu Mahasiswa STKIP Tamsis, Bang Zul: Jangan Bergelut dengan Isu Lokal, Harus Berpikir Global!
https://1.bp.blogspot.com/-6CKzSfJXmq0/XV4aUKUb-xI/AAAAAAAAGPE/yG_vWy1UVTM6ynj2n7G62MucfrdfS21TwCLcBGAs/s640/IMG20190821104300.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-6CKzSfJXmq0/XV4aUKUb-xI/AAAAAAAAGPE/yG_vWy1UVTM6ynj2n7G62MucfrdfS21TwCLcBGAs/s72-c/IMG20190821104300.jpg
Poros NTB
https://www.porosntb.com/2019/08/ketemu-mahasiswa-stkip-tamsis-bang-zul.html
https://www.porosntb.com/
https://www.porosntb.com/
https://www.porosntb.com/2019/08/ketemu-mahasiswa-stkip-tamsis-bang-zul.html
true
2479742407306652642
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content