Dibaca Normal
 |
Pimpinan Pegadaian Unit Tente Gunaji Agus Wibowo SE saat memberikan seminar tentang Arrum Haji, kemarin.
|
Bima, porosntb.com-Setelah meluncurkanp produk Arrum Haji, Pegadaian unit Tente Kecamatan Woha langsung menjemputnya dengan menggelar seminar tentang cara mudah ke Baitullah (Naik Haji). Kegiatan yang berlangsung di auditorium Sudirman STKIP Tamsis Bima ini diikuti sejumlah masyarakat di sekitar sekitar unit Pegadaian setempat meliputi wilayah KAE (Palibelo, Woha, Belo, Lambitu, Monta, Langgudu dan Parado), Minggu (25/8) kemarin.
Arrum Haji merupakan produk dari PT Pegadaian. Kegiatan yang mengangkat tema “Investasi Emas untuk Menggapai Cita-cita Menuju Baitullah" ini diisi oleh sejumlah narasumber. Salah satunya adalah Gunaji Agus Wibowo, SE.
Pimpinan Cabang Pegadaian Unit Tente Gunaji Agus Wibowo, SE mengatakan, Arrum Haji Pegadaian merupakan salah satu diantara program Pegadaian Syariah dengan sistem gadai emas perhiasan mulia 3,5 hingga 5 gram. Dengan emas tersebut nasabah akan mendapatkan pinjaman haji senilai 25 juta rupiah untuk mendapatkan nomor porsi haji dengan diangsur mulai dari 1 sampai 5 tahun.
"Program ini (Arrum Haji Pegadaian) untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan nomor porsi haji yang lebih cepat. Sangat berbeda dengan menabung yang mungkin butuh waktu lama untuk memperoleh nomor porsi haji. Jadi, dengan Arrum Haji, nasabah akan lebih cepat mendapatkan nomor porsi haji," jelasnya.
Ditegaskan, Pegadaian menjamin barang jaminan berupa emas perhiasan maupun logam mulia yang ditabung akan dikembalikan ke nasabah pada saat pelunasan angsuran.
"Tentu dengan layanan Pegadaian ini untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin mendapatkan porsi haji dengan cara yang mudah dan cepat," tegasnya lagi.
Kemudian, nasabah akan didampingi oleh pihak Pegadaian ke Kemenag setempat untuk pengurusan mendapatkan nomor porsi hajinya. Lalu nasabah tinggal mencicil di Pegadaian dengan pilihan tenor waktu 1 sampai 5 tahun.
Selain itu, Pegadaian juga memberikan kemudahan angsuran bagi para petani. Yakni, bisa menyerahkan angsuran saat panen tiba.
"Kita beri kelonggaran, sehingga petani bisa bayar angsuran per tiga bulan setelah ada hasil panen. Ini bagian dari upaya kita untuk memberi kemudahan bagi masyarakat yang ingin ke Baitullah," pungkasnya. (Poros07)
COMMENTS