Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.-
Seluruh aparat desa mulai dari Ketua RT RW, Pendamping Kecamatan dan Desa, hingga ketua BPD dan segenap anggota Kadus dan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan Tokoh Wanita serta
Kelompok Tani desa setempat menggelar pertemuan dalam rangka menggelar
Musyawarah rencana pembangunan Desa (MusrenbangDes), di Aula Kantor Desa Tambe Kecamatan Bolo, Sabtu (27/1/18).
Sekertaris Desa Tambe, Haerul Fitriadin SPd mengatakan,
menghadapi pencairan ADD/DDS dan PRD tahun anggaran 2018,pemerintah setempat
mengundang sejumlah tokoh untuk membahas rencana kerja seperti yang tertuang
dalam Musrenbangdes.
Adapun hasil rapat tersebut menghasilkan
sejumalh usukan dari sejumlah tokoh diantaranya, pembangunan secara prioritas
dari kementrian desa seperti pembangunan embung pariwisata yang berlokasi
di Dam Ncanga Kai, pembangunan lapangan sepak bola dan peningkatan ekonomi produktif dan
bumdes,katanya.
Ditambahkannya, selain pembangunan
secara prioritas dari kementrian terdapat sejumalh usulan dari sejumalah tokoh
seperti, bidang pemberdayaan misalnya pengadaan alat pertukangan (alat tukang
batu dan tukang kayu), alokasi anggaran untuk usaha tenunan dan usaha-usaha
lainnya yang tertuang dalam anggenda rapat tersebut.
Selain itu terdapat juga insentif untuk
keamanan lokal dan Linmas dalam mengadakan kegiatan ronda pada malam hari
secara bergilir oleh warga setempat,terangnya.
Sedangkan fisik yang lebih diprioritaskan
adalah SPAL/Biopori,rabat lorong dan pembukaan gang baru .Sedangkan untuk
pembukaan jalan ekonomi desa yang terletak di So Keke, jembatan gantung di So KA’I,penimbunan
jalan tani di So Lapi Supa hingga menembus So Keke dan pengadaan Pertamini masuk
dalam usulan Rencana Daftar Usulan (RDU).
Ia menambahkan selain kegiatan tersebut
diatas, terdapat sejumlah kegiatan untuk pemuda seperti sunatan massal, seminar
pemuda sadar hukum dan kegiatan remaja masjid serta kegiatan karang taruna,
pengadaan alat untuk kegiatan gotong royong yang dijadwalkan setiap minggu
untuk tiap dusun secara bergilir.
Ditegaskannya kendati semua
usulan itu sudah rangkum namun usulan tersebut masih belum baku, karena masih
ada yang perlu dibenahi namun semua itu tergantung hasil evaluasi/ferifikasi
dari tim kecamatan dan kabupaten, tegasnya
mengakhiri perbincangan dengan koran ini.
COMMENTS