Dibaca Normal
Kota
Bima, Poros NTB.- Dalam rangka Program Kemitraan Masyarakat (PKM), STISIP Mbojo
Bima melakukan pemberdayaan terhadap ibu rumah tangga melalui pemanfaatan alat tenun
bukan mesin untuk peningkatan mutu produksi tenunan rakyat di Kelurahan Rabadompu
Timur Kecamatan Raba Kota Bima.
Kegiatan
tersebut berupa penyuluhan, pelatihan serta pendampingan penggunaan Alat Tenun Bukan
Mesin (ATBM)
Ketua
Tim Pengusul program tersebut, Tauhid, SE, M.AP, dan anggotanya, Masud, S.Sos,
MM, yang juga merupakan dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara Jurusan
Ilmu Administrasi STISIP
Mbojo Bima, dalam laporannya, menyebut, program yang dimulai Maret 2018 lalu
hingga Desember ini melibatkan Kelompok Tenunan Amalia dan Kelompok Tenunan Cempaka
Indah di Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba Kota Bima sebagai mitra PKM.
Menurut
Tauhid, penenun saat ini masih menggunakan alat tradisonal dalam pengolahannya,
sehingga model dan corak hasil tenunan masih belum berkualitas, sehingga harga
perunit masih rendah, bila dibandingkan jika menggunakan ATBM yang lebih baik dan
model pengolahannya lebih cepat, Jumlah tenaga yang memproduksi kain tenun hanya
1 orang per rumah, produksi menyelesaikan satu kain tenun cukup lama 1 minggu bahkan
satu bulan. Pemasaran produk kain tenun masih sekitar Kota Bima
dan Kabupaten
Bima, Jumlah produk yang dihasilkan
masih dalam jumlah yang terbatas, dan Kurang
adanya pembinaan dari pemerintah daerah dalam pengembangan industri tenunan.
Karena
itu lewat PKM tersebut, ditawarkan solusi berupa perbaikan mutu produksi hasil kain
tenunan melalui teknologi ATBM.
Tauhid
dan Masud dalam laporannya, memaparkan, tujuan jangka panjang
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas produksi industri tenunan, jangkauan
pemasaran lebih luas sampai skala nasional serta manajemen keuangan kelompok berbasis
tranparansi dan partisipatif di Kota Bima.
Sementara
tujuan khususnya, Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Melalui Pemanfaatan Alat Tenun
Bukan Mesin Untuk Peningkatan Mutu Produksi Tenunan Rakyat serta penataan manajemen
usaha kelompok dengan baik di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima melalui kegiatan
PKM oleh Tim Pengabdian dari STISIP Mbojo Bima.
Sementara
dalam mengatasi masalah utama yang dihadapi
kelompok industri tenun yakni : (1) Penenun masih menggunakan alat tradisonal dalam
pengolahannya, sehingga model dan corak hasil tenunan masih belum berkualitas, sehingga
harga per unit masih rendah, bila dibandingkan jika menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)
yang lebih baik
dan model pengo lahannya lebih cepat.
(2) Jumlah tenaga yang memproduksi kain tenun
hanya 1 orang per umah, (3) Produksi 1 kain tenunan cukup lama 1 minggu, (4) Pemasaran
produk kain tenun masih sekitar Kota Bima dan
Kabupaten Bima, (5) Jumlah produk yang dihasilkan
masih dalam jumlah yang terbatas,
dan (6) kurang adanya pembinaan dari pemerintah daerah dalam pengembangan industri
kain tenun.
Target
khusus dalam program PKM ini adalah menghasilkan kain tenun dengan mutu produksi
berupa kain tenun dengan tampilan yang bagus
sesuai Ruang Lingkup Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk No.12-02,
sehingga harga kain tenun bisa mencapai Rp. 400.000 sampai Rp. 2.000.000 per helai,
dan pendapatan penenun meningkat di atas UMR.
Sedangkan
metode pelaksanaan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra program PKM
adalah yang meliputi tahapan : (a) perencanaan
(persiapan tim PKM, penentuan dan penetapan
kelompok tenunan
sebagai mitra, koordinasi dengan
kelompok tenunan dan instansi terkait, penyusunan jadwal dan rencana kegiatan),
(b) tahap pelaksanaan program (Penyuluhan program ATBM, memberikan Pelatihan dan
pendampingan, Pembinaan Manajemen Kelompok tenunan), dan (c) tahap evaluasi (evaluasi
terhadap kemampuan dalam penggunaan teknologi ATBM, dan evaluasi terhadap kemampuan
dalam manajemen usaha kelompok baik produksi, keuangan dan pemasaran). Melalui pendekatan
yang digunakan yaitu : ceramah, Display Study (foto dan film), Role Play dan simulasi dan pendampingan
dalam upaya untuk
Peningkatan mutu produksi hasil tenunan melalui
teknologi Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) di Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba
Kota Bima.
Berdasarkan
hasil yang dicapai dari kegiatan program Kemitraan Masyarakat (PKM) terhadap penggunaan Alat Tenun Bukan Mesin
(ATBM) dapat dilakukan
melalui beberapa tahap yaitu
: pertama; sosialisasi program penggunaan
alat tenun bukan mesin terhadap anggota kelompok
dapat dilaksanakan dengan lancar dukungan dari anggota kelompok tenunan di Kelurahan
Rabadompu Timur, kedua; Prakondisi sosial dalam menjawab persoalan mitra sudah dilakukan
dengan baik, ketiga; pelaksanaan program melalui kegiatan pelatihan penggunaan alat
tenun bukan mesin sudah dilaksanakan, namun masih terus dilakukan pendampingan
demi meningkatkan kuantitas maupun kualitas produksi tenunan rakyat di Kelurahan
Rabadompu Timur, dan ketiga; kegiatan monitoring
dan evaluasi terhadap penggunaan alat tenun terus dilakukan supaya masyarakat bisa memanfaatkan
alat tenun bukan mesin untuk proses produksi. (Adv)
COMMENTS