Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Ada
cerita yang menarik di balik kecelakaan maut di Jalan Negara
Lintas Sumbawa Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat,
Kamis (4/4/19) kemarin.
Baca Juga : Tabrakan Maut, Warga Langgudu Hembuskan Nafas Terakhir di RSUD Sondosia
15 menit pasca kejadian, kondisi jalan TKP padat dan macet karena tertahannya laju kendaraan. Sementara itu, di tengah ruas jalan terkapar jenazah Chandra, warga Timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, korban lakalantas.
Sehingga tak
banyak warga yang bergerak
membantu mengangkat jenazah korban dan korban lainnya
yang masih
hidup yang terlempar di bawah tebing pembantas ruas jalan.
Untungnya di tengah
kerumuman pengendara yang melihat kondisi korban, nampak seorang pria berambut cepak dengan balutan kaos warna
hijau tanpa alas kaki, berupaya
menggerakkan kepedulian warga untuk membantu proses evakuasi korban tewas dan
korban selamat yang mengalami cedera berat dan terlempar di bawah tebing
pembatas ruas jalan tersebut.
Sesekali ia juga tampak mengatur lalu lintas kendaraan
yang tertumpuk di satu jalur dan berupaya menahan laju mobil sambil terus
memohon bantuan agar membantu proses evakuasi jenazah menuju rumah sakit
terdekat yaitu RSUD Sondosia.
Sosok pria berambut cepak itu cukup terkenal dikalangan
masyarakat Sanolo, dia adalah Kopda Arasul, Babinsa Sanolo Kecamatan Bolo
Kabupaten Bima.
Lebih kurang 15 menit kemudian barulah anggota
Bhabinkamtibmas desa setempat yang menggunakan setelan baju hitam tiba di
lokasi diikuti sejumlah anggota kepolisian lain.
Aksi kemanusiaan Kopda Arasul sempat diabadikan melalui
kamera. Namun tak sempat mewawancarai anggota TNI jajaran Kodim 1608/ Bima
tersebut karena melihat keseriusannya dalam membantu proses evakuasi korban
Lakalantas dan membantu mengurai kemacetan di lokasi kejadian sebelum anggota
Polres Bima tiba di lokasi.
Setelah memastikan korban telah dievakuasi dan anggota
kepolisian tiba di lokasi dan kemacetan lalu lintas teratasi, Kopda Arasul
kembali ke rumahnya.
Pantauan di lokasi peristiwa tabrakan maut, puluhan
kendaraan mengekor dan terjebak kemacetan karena menunggu proses evakuasi
korban Lakalantas. Kendaraan yang membantu memuat korban Lakalantas juga sulit
melewati lokasi karena terjebak kemacetan.
Sekali lagi jajaran Kodim 1608/Bima menunjukkan
kepedulian dan rasa tanggap terhadap apa yang terjadi disekitarnya. Setelah
seminggu yang lalu Dandim 1608/Bima menolong anak yang kecelakaan ditengah
guyuran hujan deras, sekarang Babinsa Sanolo menunjukkan pengabdian dan
dedikasi yang luar biasa.
(Aden)
COMMENTS