Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Sedikitnya tiga orang dosen STKIP Taman Siswa Bima berhasil meraih beasiswa unggulan Dikti untuk studi lanjut doktoral. Mereka adalah Irfan M.Or, R.B. Sastrawan MPd dan Khairul Amar. Tiga dosen terbaik "Kampus Merah" tersebut saat ini tengah menjalani studi di UNES.
Beasiswa tersebut berkat kepiawaian, kompetensi dan kemampuan teknis yang dimiliki tiga dosen ini. Mereka mampu terpilih untuk mendapatkan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia.
Bahkan tiga dosen terbaik kampus pendidikan terkemuka di Bima itu sudah melaksanakan seminar internasional di UPM Malaysia. Kegiatan 5TH International Conference on physical educatian and Sport and Movement, Healt, and Exercise (MOHE) and 4TH ASEAN Conference on physical Education And Sport (ACPES) 2018 itu berlangsung selama 3 hari.
Mereka mempresentasikan hasil penelitian di hadapan narasumber yang berasal dari berbagai negara. Seperti Malaysia, Thailand, Germany, Singapore, Indonesia, Denmark, Korea dan India pada 25-26 September 2018 lalu.
Agenda terpenting dalam kegiatan internasional tersebut adalah upaya melahirkan peneliti handal di bidang Sport Science, Educational, Sosiologies, dan lain sebagainya.
"Seminar inernasional ini program wajib untuk memaparkan hasil karya ilmiahnya. Ini salah satu syarat untuk mencapai jenjang doktor," ungkap Wakil Ketua STKIP Tamsis Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Sahbudin MPd, kemarin.
Menurut dia, beasiswa ini menjadi kebanggaan kampus karena dosen setempat mampu bersaing di skala internasional. Dengan bertambahnya doktor di kampus setempat, tentu akan meningkatkan taraf pengajaran bagi mahasiswa dan peningkatan akreditasi institusi.
"Mereka akan jadi doktor bidang olahraga di Bima. Ini suatu kebanggaan karena doktor olahraga di Bima sangat minim," ujarnya.
Ketua Prodi Penjaskes Furqan M.Or menambahkan, hal ini tak lepas dari peran STKIP Tamsis yang peduli dengan kualitas pendidikan tinggi. Kampus setempat mensuport penuh tenaga pengajar untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi guna meningkatkan kompetensi.
"Nantinya kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pengajar di STKIP Tamsis, salah satunya akan menjadi tolak ukur peningkatan dan pengembangan kurikulum. Dan yang lebih penting, menjadi daya saing untuk menghadapi MEA," tuturnya.
Dia berharap prestasi yang diraih para dosen tersebut tidak berhenti sampai di sini. Karena hal itu menjadi bagian dari pengembangan karier para dosen.
"Ini juga akan membuka wawasan bagi daerah bahwa kita punya SDM," pungkasnya, (poros-07)
COMMENTS