Dibaca Normal
Ilustrasi |
Bima, Poros NTB.- Sebanyak 2 unit radiator pendingin mesin Deutz pembangkit listrik milik
Perusahan Listrik Negara (PLN) yang dipasang
di gudang Sub Ranting Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima raib diangkut maling
yang diduga “orang dalam”.
Kehilangan itu sendiri terjadi 3 pekan lalu,
namun baru disadari oleh pihak PLN
Wilayah Bima setelah wartawan melakukan
konfirmasi terkait khabar kemalingan yang didapatnya.
Kesaksian seorang warga Sanggar yang enggan
disebutkan identitasnya, beberapa hari lalu, menyebut oknum yang mencuri 2 unit
radiator pendingin mesin tersebut adalah
seorang berinisial W, karyawan dari PT. “A”, yang merupakan perusahaan rekanan PLN
Bima yang bertugas di Sub Ranting PLN
Sanggar.
“itu dijual ke tukang loak dengan harga Rp. 2
juta. Jadi 1 juta untuk 1 radiator,” ungkap sumber dengan nada meyakinkan.
Tuturnya lebih lanjut, saat kejadian ia
melihat W mengangkat 2 unit radiator itu ke dalam mobil dengan dibantu oleh
seorang pembeli besi bekas.
Mesin deutz itu sendiri, kata sumber yang
sama, memang sudah tidak dimanfaatkan
oleh PLN Sub Ranting Sanggar, karena aliran listrik wilayah tersebut sudah diasup
langsung dari Kabupaten Dompu.
Namun sesalnya, sebagai asset negara,
walaupun mesin itu sudah tidak terpakai, mestinya harus dijaga dan dirawat. Bukan
untuk diambil untuk dijual ke tukang loak.
Sementara itu pihak PLN Wilayah Bima melalui
Bagian Administrasi SDM, Agung, mengaku tak tahu menahu atas hilangnya asset
milik PLN itu.
Biasanya PLN, kalau ada mesin pembangkit listrik yang tidak dimanfaatkan lagi akan dipindahkan di wilayah lain yang belum terjangkau listrik.
Namun, mungkin karena mesin itu rusak, PLN
membiarkannya begitu saja di gudang.
Ketidak tahuan yang sama juga dikatakan oleh Direktur
PT. “A”, mitra kerja PLN yang berkantor di Kelurahan Monggonao Kota Bima, Heri
Suherman.
Ia juga baru mengetahui hilangnya mesin itu setelah ada wartawan yang mengkonfirmasi.
Hasil pengecekan di gudang penyimpanan, mesin
deutz yang dimaksud terbukti sudah dibongkar, bagian-bagiannya tercecer di sana
sini.
Seperti kesaksian sumber, Heri juga menduga yang mengambil radiator mesin itu tidak lain karyawannya sendiri.
Tak dijelaskan langkah apa yang akan diambil oleh Pihak PLN ataupun PT. “A” atas kehilangan assetnya tersebut. (Jedo)
COMMENTS