Dibaca Normal
Foto Ilustrasi |
Dompu, porosntb.com.- Deposit bijih tembaga-emas Onto
ditemukan di wilayah Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat,
setelah PT Sumbawa Timur Mining (STM) melakukan kegiatan eksplorasi di dalam
wilayah Kontrak Karya (KK) Proyek Hu'u sejak tahun 2010.
Kepala Biro Komunikasi Layanan
Informasi Publik dan Kerja Sama (Biro KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Agung Pribadi dalam informasi tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat,
menyebutkan bahwa penemuan ini menjadi titik penting bagi PT STM ke depannya,
juga memberikan dampak berantai yang lebih besar pada tahap selanjutnya.
"Saat ini proyek tersebut
mempekerjakan hampir 600 karyawan termasuk kontraktor, dimana 70 persen
diantaranya berasal dari lingkungan sekitar proyek eksplorasi," ungkap
Agung.
Selanjutnya, imbuh Agung, STM akan
melanjutkan pemboran di dalam dan di sekitar wilayah deposit Onto untuk
menentukan batas dan kedalaman dari mineralisasi.
"Pastinya tenaga kerja setempat akan terus bertambah, meneruskan eksplorasi, dan lebih-lebih nanti jika berlanjut ke fase eksploitasi," kata Agung.
"Pastinya tenaga kerja setempat akan terus bertambah, meneruskan eksplorasi, dan lebih-lebih nanti jika berlanjut ke fase eksploitasi," kata Agung.
STM merupakan pemegang Kontrak Karya
(KK) generasi ke-7 untuk Proyek Hu'u dan merupakan perusahaan patungan antara
Eastern Star Resources Pty Ltd (80 persen), yang 100 persen sahamnya milik Vale
SA, dan PT Antam Tbk. (20 persen).
Deposit sumber daya mineral Onto
pertama kali ditemukan pada Agustus 2013 dan sejak saat itu sebanyak 64 lubang
pemboran (setara dengan 61.000m) telah dilakukan untuk menentukan ukuran, luas
dan karakteristik sumber daya mineral.
Berdasarkan perkiraan sumber daya mineral yang dilakukan STM per Desember 2019, total sumber daya mineral tertunjuk adalah sebesar 0,76 miliar ton kandungan 0,93 persen tembaga dan 0,56 g/t emas serta total sumber daya mineral tereka sebesar 0,96 miliar ton kandungan 0,87 persen tembaga dan 0,44 g/t emas.
Berdasarkan perkiraan sumber daya mineral yang dilakukan STM per Desember 2019, total sumber daya mineral tertunjuk adalah sebesar 0,76 miliar ton kandungan 0,93 persen tembaga dan 0,56 g/t emas serta total sumber daya mineral tereka sebesar 0,96 miliar ton kandungan 0,87 persen tembaga dan 0,44 g/t emas.
Angka tersebut setara dengan total 1,7
miliar ton kandungan 0,89 persen tembaga dan 0,49 g/t emas. Selain sumber daya
mineral di atas, target eksplorasi di sekitar area juga telah ditetapkan
sebesar 0,6-1,7 miliar ton kadar 0,20,7 persen tembaga dan 0,1-0,3 g/t emas.
Presiden Direktur STM Bede Evans
menyatakan penemuan potensi sumber daya Onto menggambarkan nilai dan peluang
yang dimiliki Proyek Hu'u. "Saat ini Proyek Hu'u berada pada tahap
eksplorasi, dan kami berharap dapat melanjutkan proyek ini dengan tujuan untuk
membangun sebuah operasi penambangan kelas dunia di Indonesia," katanya.
Perusahaan ini telah menyelesaikan
negosiasi amandemen KK dengan Pemerintah Indonesia pada 7 Mei 2019 sebagai
dasar bagi perusahaan melanjutkan kegiatan eksplorasi untuk menentukan sumber
daya dan cadangan mineral di wilayah KK PT STM. Dengan Amandemen KK ini,
perusahaan akan memastikan kelayakan teknis dan ekonomis dari operasi
penambangan block cave Proyek Hu'u.
Sumber
: KBA Mataram
Penulis
: Teddy Kuswara
Editor
: Aden
COMMENTS