Dibaca Normal
Raodah saat berbaring lemah di rumahnya |
Bima, porosntb.com-Kondisi Ida Royani alias Raodah, warga Desa Simpasai Kecamatan Monta, Kabupaten Bima terus memburuk. Perempuan 42 tahun ini masih harus tertahan di rumahnya lantaran tak ada biaya berobat ke rumah sakit.
Sebelumnya pahlawan devisa yang bekerja sebagai TKW di Malaysia itu terjangkit kanker rahim dan diharuskan untuk dioperasi di Mataram. Namun karena warga tidak mampu memaksa ibu empat anak itu harus melawan rasa sakit di rumahnya.
Raodah sudah dua bulan pulang dari Malaysia karena sakit yang diidapnya. Di negeri Jiran, ibu empat anak ini bekerja sebagai asisten rumah tangga selama satu tahun, kemudian pulang ke Indonesia setelah dikonfirmasi kanker.
Setibanya di tanah air, Raodah sempat dirawat di RSUD Bima sebagai pasien BPJS. Namun setelah terdiagnosis, kanker yang dialaminya cukup parah dokter menyarankan untuk dioperasi RSUD Kota Mataram, NTB. Tapi kondisi ekonomi yang serba terbatas membuat Raodah menjalani hari-harinya di rumah sambil menahan sakit.
Pihak keluarga hanya bisa pasrah dan berharap ada bantuan pemerintah dan donatur lain untuk biaya berobatnya. Saat ini Raodah terpaksa menjalani pengobatan secara tradisional di rumahnya.
Adik Raodah, Lilis Suryani memohon bantuan kepada pemerintah dan masyarakat agar bisa meringankan beban kakaknya. Sehingga bisa dioperasi sesuai arahan dokter.
"Semoga pemerintah membantu meringankan beban kami. Kasian kakak saya, anak-anaknya masih kecil," ujarnya.
Diakui, sejauh ini belum ada bantuan yang mereka dapatkan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Meski begitu, Lilis tetap bersabar menunggu mukzijat kesembuhan kakaknya tersebut.
"Saya sangat prihatin mendengar rintihan kesakitan kakak saya. Tidak ada yang bisa saya lakukan, karena kami tidak punya biaya berobat. Semoga ada hamba Allah yang mau membantu kami," doanya.(*)
Penulis Nurdin Ar
Editor Edo
COMMENTS