Dibaca Normal
Irfan, S.Sos |
Bima, porosntb.com-Sikap Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri yang menggelar acara open house dengan mengundang banyak orang di rumahnya sontak menjadi sorotan publik. Pasalnya, acara yang dibungkus dalam kegiatan silaturahmi tersebut melanggar protokol Covid-19. Terlebih lagi, para tamu yang datang ke pandopo orang nomor satu di Kabupaten Bima itu masih banyak yang tidak menggunakan alat pelindung diri seperti masker.
Ulah bupati tersebut justru dinilai melanggar aturan yang dibuatnya sendiri No:014/012/037/2020 tentang protokoler pencegahan Virus Corona Desease (Covid-19).
"Bupati yang mengeluarkan larangan berkumpul dan memakai masker, kok bupati sendiri yang melanggar dengan mengundang banyak orang ke rumahnya," sorot aktivis Bima, Irfan, S.Sos.
Bahkan sambung pria yang akrab disapa Bung Koceng ini, acara tersebut juga berlangsung hingga malam dan tentu melanggar pemberlakuan jam malam di masa pandemi Covid-19.
"Aktivitas warga mulai pukul 22:00 sampai 05:00 pagi itu dilarang. Hal itu sangat bertentangan dengan maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor: mak/2/III/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan Penyebaran Covid-19," tuturnya.
Bupati Bima (tengah) saat foto bersama para tamu di Pandopo |
Koceng menyesalkan sikap bupati yang memberi contoh tidak baik kepada masyarakat tersebut. Menurut dia, mengundang orang untuk berkerumunan adalah salah satu bentuk ketidak seriusan Pemerintah Kabupaten Bima dalam menangani Covid-19.
"Ketidak seriusan terlihat dari tidak adanya kesadaran dari bupatinya sendiri. Rakyat disuruh distance, sementara bupati sekaligus salah satu bakal calon bupati justru mengundang masyarakat di berbagai kecematan untuk berkumpul di rumahnya," sesal Koceng.
Selain melanggar aturan yang dibuatnya sendiri, bupati juga dinilai melanggar ketentuan kementerian Kesehatan RI No:pk 02.01/BV1/839/2020 tanggal 5 Maret 2020 dan himbauan Gubernur Nusa Tenggara Barat No:180/112/thn 2020.
"Polres Bima Kota dan Kabupaten Bima sama sekali tidak tau adanya acara yang berorientasi politik ini. Padahal acara ini sangat bertolak belakang dengan aturan yang dibuat dan melanggar protokol Covid-19," tutupnya.(*)
COMMENTS