Dibaca Normal
Mataram,
porosntb.com.- Gubernur Dr. Zulkieflimansyah meminta seluruh perangkat daerah di
lingkup Pemerintah Propinsi NTB memperhatikan komunikasi kerja pemerintah ke
masyarakat. Dikatakannya, perangkat daerah harus bisa menghidupkan harapan
tentang NTB di masa depan.
"Sekarang ini era
multimedia. Perangkat Daerah harus punya masterplan visual seperti apa NTB
paling tidak 2023 nanti", ujar Gubernur di Kantor Bappeda (Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah) NTB, Senin, (29/06).
Berkunjung ke Bappeda dan Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) selain melakukan pembinaan kepada
seluruh ASN, pesan Gubernur Zul tersebut sebagai dorongan agar kerja pemerintah
mendapat dukungan masyarakat. Terlebih di era krisis dan pandemi, komunikasi
yang menyalakan semangat dilakukan dengan visualisasi maupun narasi yang sesuai
dengan zaman untuk menggambarkan dokumen rencana kerja dan program.
"Masyarakat harus digugah
emosi nya dengan komunikasi yang sesuai selera millenial. Harus terus ada yang
menyalakan semangat dengan terobosan dan inovasi yang menumbuhkan harapan
kemajuan”, tambah Gubernur.
Gubernur mencontohkan, proyek
smelter atau jembatan Lombok Sumbawa misalnya dibuatkan visual seperti apa
bentuknya dan apa dampak yang terjadi jika infrastruktur itu terwujud bagi
masyarakat, harus dijelaskan dengan visual yang membuat generasi milenial
merasa terlibat untuk ikut mewujudkannya. Begitupula dengan narasi informasi
yang disampaikan harus membangkitkan semangat namun juga memahami apa
yang sedang dikerjakan pemerintah. Untuk itu, OPD diminta agar tidak terpaku
pada indicator capaian tapi melakukan terobosan yang bisa langsung terlihat dan
dirasakan manfaatnya. Ia meminta OPD bekerja tak seperti business as usual atau
rutinitas semata.
Bang Zul menambahkan, Bappeda
adalah institusi penting dalam merencanakan pembangunan. Penelitian dan
pengembangan harus berpola ATM (Amati Tiru Modifikasi). Kebutuhan di masa
krisis adalah menciptakan perencanaan yang siap pakai namun
berkelanjutan.
Sementara itu di BPKAD, Gubernur
juga menginginkan hal yang sama. Menyinggung pengelolaan aset dan keuangan
daerah, kata Gubernur, harus bisa dijelaskan dengan visual yang baik. Misalnya
revitalisasi aset yang ada dengan pemeliharaan dan peremajaan agar tak terkesan
kumuh dan tak terurus. Mengenai tata cara pembinaan keuangaan. Penekanan pada
sinkronisasi kegiatan pemprov dan kabupaten/ kota, Gubernur mendukung langkah
BPKAD mengusulkan Pergub atau Perda agar menjadi panduan teknis di lapangan.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur turut didampingi Kepala Biro Organisasi Lalu
Hamdi, Asisten II bidang Ekonomi Ridwansyah dan Kasat Pol PP Tribudi Prayitno.
Sumber
: Rilis Humas NTB
COMMENTS