Dibaca Normal
Aksi Genopsis saat melempari Kantor Bupati Bima dengan telur busuk |
Bima, porosntb.com-Kantor Bupati Bima kembali digedor demonstran. Kali ini giliran Gender Oposisi (Genopsis) Bima yang menyampaikan aspirasinya di depan kantor pemerintahan Kabupaten Bima tersebut.
Dalam aksi jilid II ini, Genopsis melakukan teatrikal dengan melempari kantor bupati dengan telur busuk sebagai simbol tak seriusnya Bupati dan Wakil Bupati Bima dalam mengurus Bima selama lima tahun memimpin.
Selain melempari dengan telur busuk, pendemo juga membakar ban bekas di depan kantor Bupati Bima serta membuang semua sembako bantuan Covid-19 seperti mie instan dan sabun colek yang dianggap tidak layak.
Menurut demonstran, bupati tidak punya itikad baik membangun daerah dan memperhatikan masyarakat miskin dan masyarakat yang tertimpa musibah.
"Bupati tidak mampu menunaikan janjinya. Semuanya hanya pemanis bibir. Terutama soal bantuan mobil damkar di Kecamatan Belo," ungkap korlap, Uswatun Hasanah.
Perempuan yang akrab disapa Badai NTB ini menilai Bupati dan Wakil Bupati Bima tidak pernah merespon baik apapun yang menjadi keluhan masyarakat.
"Bupati hanya jalan-jalan keluar daerah. Lalu apa yang dia dapatkan dari hasil jalan-jalan itu," tandasnya.
Aksi pelemparan kantor dengan telur busuk itu sebagai representasi dari banyaknya persoalan dalam anggaran Covid-19 sebesar Rp 50 miliar.
"Kami meminta transparansi atas anggaran ini," tutupnya. (*)
Penulis Edo
COMMENTS