Dibaca Normal
Tokoh Pemuda dan Masyarakat Desa Talabiu, Fahrir, S.Sos |
Bima,
porosntb.com.- Tokoh Pemuda dan Masyarakat Desa Talabiu, Fahrir, S.Sos, atau lebih akrab
disapa Teta Putra, mengacungkan dua jempolnya saat menanggapi kinerka
kepolisian, khususnya Polres Bima Kabupaten, di bawah pimpinan Ajun Komisaris
Besar Polisi (AKBP) Gunawan Tri Hatmoyo, S.I.K, dalam menangani konflik antara
Desa Talabiu dan Padolo.
Kata
dia konflik yang terjadi antara dua desa bersebalahan ini, mampu ditangani
dengan cepat lewat metode persuasif yang penuh dengan nuansa kekeluargaan,
sehingga mampu meluluhkan hati masyarakat.
“Saya
pribadi naikan jempol dua atas kinerja pak Kapolres. Pujian saya tidak ada
kaitannya dengan kedekatan atau apa pun, tapi saya dari awal kejadian sampai
hari ini saya tau persis kinerja beliau dengan anggota nya pungkas teta, karena
dalam hitungan 2×24 jam situasi bisa di
kendalikan dan masyarakat kedua desa
bisa melakukan aktifitas nya berangsur angsur pulih seperti sedia kala ini
menjadi catatan sejarah bahwa kapolres Bima
sangat mengerti cara mengahadapi situasi yang gawat seperti ini Saya acungkan dua
jempol untuk Polres Bima dalam menangani konflik antara Desa Talabiu dan
Padolom” ungkapnya saat berbincang di kediamannya, Rabu (24/6/20) malam ini.
menurut
teta yang di temui di kediaman nya di talabiu kamis malam 24/06/2020 saya
pribadi sebagai tokoh masyarakat desa talabiu saya naikan jempol dua atas
kinerja pak kapolres. Ucapan saya tidak ada kaitan dengan kedekatan atau apa
pun.” Ujarnya.
Dari
awal, lanjut Fahrir, tahu persis kinerja Kapolres dengan anggotanya. Hasilnya dalam
hitungan 2 kali 24 jam, situasi bisa dikendalikan, dan masyarakat kedua desa
bisa melakukan aktifitasnya sejalan dengan berangsur angsur pulihnya
kondusifitas.
“Ini
menjadi catatan sejarah, bahwa kapolres Bima sangat mengerti cara mengahadapi
situasi yang gawat seperti ini,” tukasnya.
Namun
beda halnya dengan pihak Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Bima, yang kata Fahrir,
hingga saat ini, tak Nampak sekalipun batang hidungnya untuk melakukan upaya
meredam konflik yang ada.
"Kita
merasa Kecewa dengan tindakan Kesbangpol Kabupaten Bima yang Sampai hari ini
belum ada batang hidungnya di tempat kejadian kebakaran Desa Padolo. Sampai
hari ini belum juga mengambil tindakan penanganan sejak konflik beberapa hari
Lalu," akunya.
Kehadiran
pihak Kesbangpolinmas memang dianggap perlu, karena sebagai sebuah badan yang
salah satu tupoksinya terkait “Perlindungan Masyarakat” mestinya harus berperan
aktif jika ada konflik.
“Apabila
Dinas Kesbangpolinmas Kabupaten Bima tidak juga mengambil upaya untuk meredam amarah
warga saya tidak bisa menjamin keamanan di Dua Desa ini akan ada muncul masalah
yang Baru,” kata Fahrir meluapkan kekecewaannya.
Penulis
; Teddy Kuswara
Editor
: Aden
COMMENTS