Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Rupanya kalimat penyemangat yang dilontarkan pimpinan STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima, “Pada prinsipnya kita terus berlari,” benar-benar membakar semangat civitas akademika setempat dalam mengejar capaian. Kali ini, 24 dosen dari sekolah tinggi berjas merah itu mendapatkan kesempatan menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
“Alhamdulillah 24 dosen STKIP Tamsis Bima mendapatkan kesepatan untuk menjadi DPL pada program Kampus Mengajar. Ada yang DPL bagi mahasiswa dalam kampusnya sendiri dan ada juga dari luar kampus yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Wakil Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. Syarifudin, S.Si., M.Pd., melalui smartphonenya, Selasa (23/3/2021).
Selain mahasiswa sendiri, sambung Syarifudin, DPL dari Kampus Merah juga membimbing mahasiswa dari Universitas Mataram, Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa, Universitas Negeri Malang, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Samawa, Universitas Hasanuddin, Universitas Muhammadiyah Malang, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta, Universitas Dhyana Pura, Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Hamzanwadi, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Rupanya, tidak hanya dari kalangan dosen, mahasiswa yang lolos dan bergabung dalam program tersebut sebanyak 14 orang. Kesemuanya, tersebar dari 7 program studi yang ada. “Mereka akan mengajar di sekolah-sekolah dasar yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kampus STKIP Tamsis. Dosen dan mahasisnya bisa menjadi bagian dari program ini. Walaupun awalnya kampus ini merasa tidak percaya diri untuk merekomendasikan dosen dan mahasiswanya,” katanya.
Diinformasikannnya, bahwa Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) mulai diberlakukan di perguruan tinggi. Kebijakan Mendikbud tersebut berkaitan dengan pemberian kebebasan bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di luar program studi dan kampusnya selama maksimum tiga semester. Kebijakan MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas.
Salah satu bentuk kebijakannya adalah asistensi mengajar di satuan pendidikan. Untuk mendukung ini, pemerintah mengeluarkan satu program Kampus Mengajar diperuntukkan kepada seluaruh mahasiswa di Inonesia diberikan kesempatan mengajar di sekolah-sekolah Dasar terdekat dari rumahnya.
Mendukung program Tersebut, STKIP Taman Siswa Bima memberikan rekomendasi kepada mahasiswanya untuk mengikuti program tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain mahasiswa, program ini juga memberikan kesempatan kepada dosen menjadi DPL. (*)
Sumber Humas STKIP Tamsis
Editor Edo
COMMENTS