Dibaca Normal
Bima,poroantb.com Aksi penyerangan yang di duga balas dendam Pada hari Rabu tanggal 28 April 2021 pukul 22.10 WITA bertempat di pinggir jalan Desa Rabakodo tepatnya didepan SDN Rabakodo Kecamatan Woha Kabupaten Bima.
Kapolsek Woha Iptu Edi Prayitno mengatakan aksi penyerangan yang diduga Sekelompok pemuda dari Desa Renda Kcamatan belo, Bima. Rabu tanggal 28 April 2021 pukul 22.10 WITA bertempat di pinggir jalan Desa Rabakodo tepatnya didepan SDN Rabakodo Kecamatan Woha, Bima.
Lanjutnya, kejadiannya berawal dari sekelompok pemuda sedang duduk dibengkel pinggir jalan raya tepatnya didepan SDN Rabakodo tiba-tiba datang sekelompok pemuda dari arah Tente mengendarai sepeda motor yang dilengkapi dengan senjata tajam parang dan panah langsung melakukan aksi pemukulan dan pembacokan,kami akan mengusut apa motif dari kasus penyengat tersebut. Imbuh nya.
Korban dan rekannya melakukan pengejaran ke arah talabiu namun sayang tidak bisa kejar karena para pelaku melaju dengan kecepatan tinggi.
Adapun korban yang mengalami luka dalam insiden itu antara lain Imam, L. (14) putus sekolah, alamat Rt 08 Re 03 Dusun Labali Desa Rabakodo Kecamatan Woha Kabupaten Bima (mengalami luka robek bagian kepala, memar pada tangan.
Lanjutnya katanya, Aksi penyerangan tersebut, dilakukan besar kemungkinan disebabkan aksi balas dendam akibat adanya aksi pemukul terhadap kelompok pemuda yang tidak di kenal ini oleh Pemuda Desa Rabakodo saat datang ngapel dirumah pacarnya di salah satu Rumah warga Desa Rabakodo.
Dalam serangan ini kemungkinan Adanya oknum yang sengaja melakukan aksi provokasi sehingga kembali terjadinya aksi serupa.
Terjadinya aksi saling swiping antara kedua kelompok pemuda ini terhadap warga yang melintas bisa dapat menimbulkan keresahan yang memicu terjadinya keributan unutuk itu Edy dan jajaran akan terus melakukan pendekatan kepada Tokoh Masyarakat, Agama dan pemuda Supaya tidak melakukan Aksi Main hakim sendiri, Harap nya
"Kejadian ini mengakibatkan warga yang melintas bisa menimbul keresahan dan memicu keributan,"katanya
Pihak Kapolsek Woha dan Kapolsek Belo akan melakukan upaya koordinasi dengan pihak Pemdes agar para pemuda yang terlibat dapat teridentifikasi dan dapat dipertemukan guna menghindari terjadinya konflik yang berkelanjutan.
Sementara itu Kapolsek Woha IPTU Edy Prayitno Menghimbau kepada para pemuda untuk tidak berkumpul apa lagi kita sedang di hapaokan Denga Pande Covid 19, Terlebih lebih ini adalah Bulan Suci Ramadhan,
Edy juga mengatakan dengan ada nya kasus ini jangan sampai kita termakan profokasi oleh Oknum oknum yang tidak bertanggun jawab sehingga bisa merugikan diri kita sendiri, serah kan kasus ini kepada pihak kepolisian tentunya dengan kerja sama dan bantuan dari seluruh elemen Masyarakat, Tutup nya.
Penulis: Teddy Kuswara.
COMMENTS