Dibaca Normal
Bima, Porosntb.com-Rupanya, sekolah di daerah terluar mengalami kendala teknis dalam mengejar kualitas peserta didik. Yaitu, kurangnya sumber daya guru dan rendahnya motivasi mengajar. Karenanya, Kadis Dikbupora Kabupaten Bima, Zunaidin S. Sos, MM., menaruh harapan besar pada Tim Gemar Literasi akan melaksanakan program peningkatan literasi dan numerasi selama 12 bulan ke depan.
“Kalo saya bisa meminta, penentuan desa (yang menjadi sasaran program adalah) daerah-daerah yang gurunya dan sumber daya manusia sedikit, Di daerah terluar, bukannya tidak ada guru. Ada guru yang di SK kan secara lokal. Tapi karena kemampuan pembiayaan kurang, motivasi rendah,” ungkapnya ketika memberikan sambutan pada kegiatan Workshop Finalisasi Sekolah dan Desa Sasaran Program, di Kantor Bappenda Kabupaten Bima, Jumat (23/4/2021).
Secara politik, lanjutnya, kewenangan yang ia miliki hanya pada batasan analisa kebutuahan, pengajuan dan distribusi. Sedangkan yang mengambil kebijakan adalah yang memiliki kewenangan.
“Ini adalah tantangan dan erat kaitannya dengan penentuan desa. (Di daerah terluar) seorang inovator mendapatan 2 manfaat. Pertama, pengabdian dan kedua adalah pahala. Karena anak-anak yang menunggu guru, (dengan kehadiran Tim Gemar) dapat teratasi,” jelasnya.
Di lain sisi, Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima itu menyinggung tentang kualitas literasi. Ia kebingungan dengan penilaian kurangnya kualitas literasi anak di kabupaten Bima, karena minat berliterasi di Bima terbangun secara alamiah.
“Saya bertanya dimana posisi (literasi) kita ini, ketika bicara kualitas, selalu dikbudpora yang disoroti. Padahal, orang Bima akan malu juga tidak bisa membaca dan mengaji. Ini kan juga motivasi yang terbangun secara alamiah. Padahal diri kita sudah menjalan dengan utuh dan giat. Memang indicator-indokatornya bukan mayoritas indikator pendidikan, hanya saja ini harus dilakukan secara simultan sehingga nanti ada hasil. Kita bisa memuaskan,” tukasnya.
Menutup sambutannya, Ia mengaku bangga dan berterimakasih pada tim Gemar Literasi STKIP Taman Siswa Bima atas program yang akan dijalankan. “Saya sangat yakin, program ini akan cepat selesai dan tercapai. Bisa juga menggunakan mahasiswa KKN,” pungkasnya.
Untuk diketahui, workshop tersebut berjalan dengan lancar dan kondusif. Hadir saat kegiatan Plt. Kepala Bappeda, Kadis Dikbudpora, Kakan Kemenag Kabupaten Bima, Dinas Kominfo Kabupaten Bima, DPMDES Kabupaten Bima, dan perwakilan Dinas Sosbud. Manager Program, Dr. Syarifudin, S.Si., M.Pd., pada kesempatannya juga memaparkan tentang program dan titik sasaran. Kegiatan tersebut ditutup dengan penandanganan nota kesepahaman antara sejumlah pihak yang terlibat. (*)
Sumber Humas STKIP Tamsis Bima
Editor Edo
COMMENTS