Dibaca Normal
Bima, porosntb.com- Pemulihan pasca bencana banjir, membutuhkan waktu, tenaga, pikiran dan partisipasi banyak pihak. Mengambil peran itu, Tim Merah dari STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima langsung terjun untuk pendampingan psiko sosial dan penyerahan bantuan untuk korban banjir Bima. Titik yang disambangi adalah, Desa Sakuru, Desa Sie dan Desa Pela Kecamatan Monta.
"Kegiatan pendampingan psiko sosial dan penyerahan bantuan bagi penyintas banjir di Bima, adalah kegiatan yang diinisiasi oleh dosen Serdos angkatan 2020 dan bekerjasama dengan Unit Psikologi BiCare Tamsis, Bagian Kemahasiswaan dan BEM REMA STKIP Tamsis Bima," jelas koordinator kegiatan, Ramli, M.Pd., pada media ini via whatsappnya, Senin (12/4/2021).
Dijelaskannya, lembaga layanan psikologi kampus itu diwakili Fenny Febrianty, S.Psi., M.Si. Pendampingan Psiko Sosial menfokuskan pada anak-anak penyintas bencana banjir di Bima.
"Tiga desa yang menjadi sasaran serius adalah desa Sakuru, desa Sie dan terakhir Desa Pela. Sebelum mengunjungi tiga desa tersebut, tim yang dinamai dengan Tim Relawan 2020 tersebut berkoordinasi dengan ketua Lembaga STKIP Taman Siswa Bima yaitu Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., terkait mekanisme dari inisiatif yang akan dilakukan," jelas Ramli.
Bak gayung bersambut, ketua STKIP Tamsis Dr Ibnu Khaldun Sudirman MSi yang mewarisi jiwa sosial kedua orang tuanya, Hj. Suharni, S.Pd., dan Alm. Drs. H. Sudirman, M.Si., sangat mengapresiasi dan langsung merespon positif. Hal itu disampaikan langsung Dr Ibnu kepada dosennya Ramli MPd dan lengsung mengarahkan agar kegiatan tersebut disusun sesuai dengan SOP yang berlaku dalam kampus.
"Mekanisme pelaksanaan acara, komposisi tim yang akan menjadi relawan, sejauh mana koordinasi dan observasi terhadap destinasi loaksi yang akan dituju, serta jenis bingkisan yang akan diberikan terhadap anak-anak dari para penyintas banjir di tiga desa tersebut. Buah dari koordinasi terkait unsur tersebut dan setelah dilakukan verifikasi dan pengecekan maka pihak kampus memberikan lagi suntikan dana sebagai penambah paketan sehingga jumlah paketan yang dibawa oleh panitia sejumlah kurang lebih 250 paket, dan paketan tersebut telah disesuaikan dengan kondisi kebutuhan anak-anak dan orang tua dari para penyintas tersebut," paparnya.
Kegiatan yang berlangsung di hari Minggu (11/4/2021) tersebut dilepas secara resmi oleh ketua STKIP Taman Siswa Bima. Setelah dilepas, Tim Relawan 2020 yang ditemani sejumlah dosen, Kabag Humas STKIP Tamsis Bima, Taufik SH., MH dan BEM REMA berangkat ke 3 lokasi sasaran.
"Kegiatan disambut hangat oleh Bapak kepala Desa Sakuru dan memberikan respon yang sangat positive mengingat desa tersebut anak-anaknya perlu mendapatkan program bantuan seperti ini, jika bantuan bersifat sembako dan diberikan itu adalah hal yang lazimnya dilaksanakan oleh para relawan lain namun jika ditambah dengan program penguatan dan pendampingan seperti ini, akan menjadi nilai lebih yang diberikan oleh Kampus, demikian pula di Desa Sie, pihak guru- guru sangat menyambut baik kedatangan para Tim Relawan 2020 dari Kampus Merah, mereka menjadi tim pendamping juga dalam melaksanakan beberepa item kegiatan dalam pendampingan tersebut, dan akhirnya kegiatan diakhiri di Desa Pela dengan jenis kegiatan yang kurang lebih sama," tutupnya.
Sebagai informasi, hadir ketika pelepasan perwakilan Kemendikbud, Dr Rusnan, Dr. Dede didampingi Dr. Edi, Dr Junaidin, Asbah, tim Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. Nasruddin Ketua STKIP Bima, dan Dr Talib dewan pembina STKIP Harapan Bima yang sedang melakukan silaturahim ke STKIP Tamsis Bima. Respon cepat juga dilakukan Yayasan Lembaga Pendidikan Taman Siswa Bima yang akan memberi beasiswa semester berjalan pada mahasiswa terdampak banjir. Untuk pegawai dan dosen yang terdampak akan diberikan bantuan stimulus. (*)
Sumber Humas STKIP Tamsis
Editor : Edo
COMMENTS