Lombok, porosntb.com.- Dalam rangka memperingati Hari lahir pancasila yang jatuh pada Tanggal 1 Juni 2021, Komunitas mahasiswa Papua (Kompak) di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menggelar pentas seni bertema "Merajut Seni Menyemai Perdamaian dan Persatuan Bangsa", bertempat di Taman Budaya NTB, Senin (31/5/2021) malam.
Nampak hadir
dalam acara tersebut, Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal, S.I.K., Kabankesbangpol
NTB Lalu Abdul Wahid, Kasi Intel Kasrem 162/WB Kolonel Inf Setiya Asmara
bersama Dirintel Polda NTB Kombes Pol Sutrisno HR, Dirnarkoba Polda NTB Kombes
Pol Helmi Kwarta Kusuma Rauf, Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi
S.I.K., serta perwakilan Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Mataram.
Kapolda NTB sendiri
dalam sambutannya, mengapresiasi acara yang digelar oleh Kompak pada momentum
hari lahir Pancasila itu.
"Kita wajib memberikan apresiasi
Iqbal
menilai, kegiatan itu bermanfaat memaksimalkan rasa cinta kepada NKRI. Dimana
dalam NKRI tidak ada sekat ataupun batas apapun perbedaan suku agama dan budayanya.
"Semangat
pemuda yang luar biasanya diinisiasi oleh adek-adek komunitas Pemuda Papua di
Lombok untuk kita semua bahwa adik-adik yang kita cintai dan sayangi mengajak
kita semua untuk memaksimalkan rasa cinta kita kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia," ujar Iqbal yang ikut memakai topi adat papua.
Lebih lanjut
Iqbal mengingatkan, bahwa Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan sasanti
yang diberikan khusus untuk NKRI.
"Dengan
semangat Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, Indonesia 75 tahun survive dan
bergandengan tangan untuk membangun negeri ini," ujarnya.
Sementara itu
Danrem 162/WB , ikut mengapresiasi pentas seni yang digelar Kompak ini.
Dikatakannya,
di tengah pendemi Covid-19 yang sedang dihadapi bersama, Mahasiswa yang
tergabung dalam Kompak masih bisa menyelenggarakan pentas seni dalam rangka
peringatan hari lahir Pancasila dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan
Covid-19.
“Ini sangat luar biasa dan ini baru pertama
kali dilakukan di Lombok oleh adik-adik Mahasiswa Papua di NTB ,” ungkapnya.
Dijelaskannya,
Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau, berbagai suku dan agama, etnis, adat
istiadat, warna kulit, rambut dan lainnya mampu hidup berdampingan dalam
bingkai Bhineka Tunggal Ika. Bangsa Indonesia berdiri di atas keberagaman,
namun tidak menjadikannya sebagai hambatan ataupun rintangan untuk bersatu padu
bahkan dijadikan sebagai kekayaan dan kekuatan untuk membangun Indonesia Emas
yang maju dan solid serta hidup menjunjung tinggi toleransi, saling menghormati
dan menghargai satu sama lain sehingga tidak sedikit bangsa-bangsa di Eropa dan
Amerika yang ingin belajar di Indonesia untuk mempersatukan perbedaan yang
mereka miliki.
“Alhamdulillah
kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik berkat Sinergitas TNI Polri dalam
membina adik-adik Mahasiswa di NTB, Wabil khusus Mahasiswa Papua. Selain itu
juga menunjukkan kepada publik nasional dan internasional bahwa secara umum
masyarakat Papua cinta damai dan tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu merekatkan
persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dari Sabang sampai Marauke dan dari
Pulau Miangas sampai Pulau Rote,“ terang Ahmad Rizal.
Jenderal
Bintang Satu itu juga meminta kepada para Mahasiswa di NTB untuk lebih
meningkatkan silaturahmi dalam bentuk kegiatan-kegiatan positif dengan TNI
Polri dan Pemda NTB, karena Indonesia akan kuat apabila seluruh komponen
masyarakat bersatu padu membangun bangsa dengan hal-hal yang positif, ditambah
lagi dengan terciptanya hubungan komunikasi yang harmonis dan kompak dalam
bingkai Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Penulis : Teddy Kuswara
COMMENTS