Dibaca Normal
Memiliki kepribadian yang baik adalah suatu hal yang lumrah di kehidupan sosial, namun berbeda dengan seorang anggota Sat Brimob Kompi ll Batalyon C Pelopor Kabupaten Dompu NTB yang satu ini, Bripka Julfarid yang kerap di sapa Bang Farid ini, adalah sosok pria yang mudah bergaul dan humoris, juga bergaul tanpa memandang status sosial orang.
Selain itu, pria yang bertugas di Kesatuan Brimobda NTB Kompi 2 Bataliyon C Pelopor Kabupaten Dompu ini, juga dinilai memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi.
Hal itu disampaikan salah satu aktivis yang juga Ketua Lembaga Investigasi (LI) Kabupaten Dompu, Iwan Kurniawan alias Weston, 43 tahun di pelataran taman kota dompu, Rabu (28/7) siang.
Westom berpendapat, dalam sudut pandangnya, anggota Brimob yang disapa akrap Farid itu, orangnya sangat terbuka, mudah bergaul, ramah kepada siapapun dan humoris.
"Kami menilai, bahwa Farid ini bisa dikatakan beda dengan anggota yang lainnya, selain mudah diajak bergaul, dia juga pandai menghidupkan suasana ketika diskusi bareng apalagi saat duduk santai," ungkap Westom.
Ia mengakui, Farid sangat cerdas dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 yang bertugas untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Meski Farid berbaur dengan siapapun, dan banyak temannya di luar institusi, tapi saya melihat orangnya tetap disiplin dalam hal melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat," akuinya.
Terpisah, salah satu wartawan Revolution, media cetak dan online Nasrullah (35) mengaku, terkait dengan sisi kemanusiaan sebagaiman yang sering ia lihat bahwa Farid juga punya kepedulian terhadap orang yang tidak mampu.
"Selain mudah diajak bergaul dan humoris, Farid juga tidak memilih teman dari segi status sosial, Farid orangnya baik dan saya sering melihat beliau memberikan uang kepada para pengemis," terangnya.
Hal senada juga disampaikan, Assyahrul Mubaraq wartawan Topikbidom.com. menurutnya, Farid sangat aktif dalam membantu warga disaat membutuhkan bantuan ketika menghadapi kesulitan.
"Bang Farid adalah sosok polisi yang berjiwa sosial dan sangat dekat dengan siapapun termasuk masyarakat Dompu. Beliau juga tetap bergerak membantu warga yang membutuhkan," bebernya.
Sahrul berpendapat, sikap Farid patut diacungi jempol dan pantas dijadikan contoh bagi personel lain. Selain itu, sikap yang diperlihatkan Farid sangat langka dan jarang dilakukan personel lain.
"Farid ini mencerminkan bahwa Polri tidak hanya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat saja. Akan tetapi juga memiliki jiwa kebersamaan yang sangat luar biasa," pungkasnya.
Saat Fitemui Media ini, Farid mengaku terkejut adanya penilaian dari berbagai pihak, meski mendapatkan pujian, pihaknya menyikapi bukanlah sebuah kebanggan apalagi sombong, malah justru sebaliknya.
"Saya berterimakasih kepada berbagai pihak dan penilaian itu, adalah motivasi dan spirit bagi saya, semoga kedepan saya lebih meningkatkan lagi kinerja saja," pendapatnya.
Dikatakannya, menjaga keamanan dan ketertiban warga, merupakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Polri lebih-lebih menghadapi berbagai masalah yang dihadapi warga.
"Menjaga keutuhan Kamtibmas kami dituntut untuk benar-benar disiplin dan harus mengunakan akal pikiran yang lihai dalam membaca situasi dan kondisi wilayah tempat tugas, sehingga dapat meningkatkan kemajuan daerah," terangnya.
Lebih jauh, Farid berpendapat, membantu sesama baik dalam hal kegiatan sosial maupun lainya termasuk pada masa pandemi Covid-19 ini, merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak salah satu unjuk tombaknya adalah Polri.
"Kami hanya melakukan apa yang dapat berguna bagi siapapun, karena melalui itulah kita mampu meminimalisir situasi maupun kondisi yang dihadapi warga," tandasnya.
Selain itu, hal yang memotivasi Farid untuk melakukan pendekatan dengan berbagai pihak yang ada di Bumi Nggahi Rawi Pahu agar lebih mudah dalam menangani segala masalah yang muncul di tengah-tengah warga ada cara atau trik yang dimainkan seorang Farid.
"Karakter orang dompu yang saya paham adalah, tidak bisa dilakukan pendekatan dengan cara tiba-tiba ketika masalah itu ada, namun perlu melakukan jauh sebelum menghadapi masalah. Makanya, kita perlu membangun hubungan emosional dengan berbagai elemen terutama warga sipil," tandasnya.
Aksi sosial dilakukan, Farid kembali menerangkan, tidak terlepas dari peran pimpinan Komandan Kompi (Danki) 2 Batalyon C Pelopor yang mengasah dalam membentuk karakter anggota, baik dari segi nilai-nilai agama, moral, etika maupun kejujuran.
"Semua itu tidak terlepas dari arahan pimpinan kami, yang ingin bagaimana masyarakat bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat. Dan kami sangat berterima kasih kepada semua pihak," pungkas Farid.
Penulis : Iskandar SE.
COMMENTS