Dibaca Normal
![]() |
Babinsa Sertu Masrun saat melakukan tracking kontak dengan pasien positif dan melakukan tes swab kepada keluarga pasien. |
Bima, porosntb.com-Bintara Bina Desa (Babinsa) Kodim 1608/Bima intensif melakukan pengawasan dan tracking kontak terhadap pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Kegiatan tersebut dilakukan oleh seluruh Babinsa dalam menjaga penyebaran virus Covid-19 di masing-masing desa binaan. Khususnya kepada keluarga dan pasien yang positif.
Babinsa menjadi ujung tombak TNI AD untuk memutus penyebaran Covid-19 di wilayah desa binaan, bersinergi dengan jajaran terkait baik bersama Polri, pemerintah daerah bahkan Satgas Penanggulangan Covid-19.
Seperti halnya Babinsa Koramil 1608-02/Bolo, Sertu Masrun dan Babinkamtibmas Polsek Bolo melakukan pendampingan tim Satgas Covid-19 dari Puskesmas Bolo guna melaksanakan tracking kontak terhadap warga kontak erat dengan pasien Covid-19 bertempat di Rt 08 Rw 03 Desa Timu Kecamatan Bolo Kabupatem Bima, Selasa (17/08/21).
Apa yang dilakukan Babinsa bersama petugas Puskesmas setempat tersebut untuk melacak kontak erat pasien yang terkonfirmasi.
Babinsa, Sertu Masrun mengatakan, kegiatan pendampingan yang dilakukan seperti ini sudah menjadi hal yang wajib bagi Babinsa dan Babinkamtibmas beserta Satgas Penanggulangan Covid-19 dalam rangka memutus mata rantai penularan Virus Corona di wilayah masing-masing.
"Oleh sebab itu Babinsa dilibatkan membantu tim kesehatan dalam mengevakuasi warga untuk mengikuti tes Swab maupun Rapid Antigen," ujarnya.
Menurutnya, tidak semua masyarakat mau menerima kenyataan telah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, tak jarang warga merasa sehat dan tak mengalami gejala sedikitpun walau pernah kontak erat dengan penderita Covid-19. Sehingga diperlukan pendekatan secara humanis dan preventif.
"Kami menyadari bahwa tugas yang diemban dapat berpotensi tertular Covid-19, namun hal itu dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan tentunya kami tetap mematuhi prosedur yang ada serta menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. (*)
Edo*
COMMENTS