Dibaca Normal
 |
| Para pemain PS Tamsis saat menerima umpan sepak pojok yang memicu kemelut di mulut gawang Casanova |
Bima, porosntb.com-Partai sarat gengsi bertabur bintang antara PS Tamsis berhadapan dengan PS Casanova Lambu tersaji pada laga babak 16 besar Galaxi Cup II. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kompi Brimob Kota Bima tersebut, PS Casanova Lambu Kabupaten Bima harus mengakui keunggulan PS Tamsis Bima, Kamis (9/9/21).
Pertandingan yang disaksikan langsung ribuan penonton tersebut, PS Casanova harus kalah 4-5 dalam drama adu pinalti. Satu sepakan pinalti dari pemain Casanova mampu dibaca dengan baik oleh Andri, penjaga gawang PS Tamsis. Ini menjadi kali ketiga Andri sukses menghalau bola masuk ke gawangnya dalam drama adu pinalti sekaligus mencatatkan rekor individual. Ia juga menjadi Man of The Match pada laga tersebut.
Pada awal laga, PS Tamsis cukup menguasai jalannya pertandingan. Bahkan dua sepakan keras Gufran pada menit 10 hanya mengenai mistar gawang Casanova. Serta sepakan melengkung Fakir yang juga masih diselamatkan tiang gawang pada pertengahan babak pertama. Bahkan di menit-menit akhir babak pertama satu percobaan long shot pemain nomor punggung 8, Sigit dari area tengah lapangan masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Casanova. Hingga turun minim skor sama kuat, 0-0.
Memasuki babak kedua, PS Casanova bermain lebih terbuka dan menginisiasi serangan yang bertubi-tubi. Bahkan Ketua STKIP Taman Siswa Bima Dr Ibnu Khaldun Sudirman, MSi selaku presiden club harus spot jantung. Tercatat empat kali shoting keras dari pemain Casanova yang mengarah langsung ke sudut sulit gawang PS Tamsis. Namun keberadaan Andri di bawah mistar gawang PS Tamsis masih cukup tangguh untuk menghalau bola. Dengan catatan tersebut, Andri memperpanjang tren positif dengan melakukan cleansheet selama 270 menit dalam tiga laga terakhir. Itu artinya selama turnamen tersebut gawang Andri masih perawan.
 |
| Presiden Club, Dr Ibnu Khaldun Sudirman, MSi saat menemui para pemain usai laga sekaligus memberikan bonus. |
Meski mendapat tekanan yang cukup besar, namun para pemain PS Tamsis mampu keluar dan melakukan serangan balik dengan mengandalkan kekuatan pemain sayap kanan Dadi, serta dukungan pemain muda mereka Sigit yang menguasai sisi tengah lapangan. Bola mampu mengalir dengan baik dan memberikan beberapa kali ancaman yang berarti. Bahkan dari skema tendangan pojok, mereka hampir mencetak gol setelah terjadi kemelut di mulut gawang Casanova.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor kaca mata menutup laga klasik tersebut dan dilanjutkan dengan adu pinalti. Penendang pertama hingga ke lima PS Tamsis sukses melaksanakan tugasnya dengan baik. Sementara penendang ke empat dari Casanova gagal menyarangkan bola ke gawang Andri.
Dengan kemenangan tersebut, pemain PS Tamsis keluar lapangan dengan kepala tegak dan berhak atas satu tiket ke babak 8 besar. Atas keberhasilan ini, presiden club, Dr Ibnu Khaldun Sudirman, MSi langsung memberi bonus kepada seluruh tim dan khusus kepada penjaga gawang yang memang menunjukkan performa terbaik sepanjang turnamen.
Usai laga, pelatih PS Tamsis Mulyadin, M. Or dalam pernyataan persnya menyampaikan secara keseluruhan timnya bermain bagus. Bahkan di babak pertama banyak peluang yang tercipta.
"Babak pertama kami menguasai, hanya saja kami tidak memaksimalkan peluang. Babak kedua semua pemain depan saya ganti dan permainan lumayan cair. Tapi memang lawan kita sangat kuat dan penjaga gawangnya sangat sigap," tuturnya.
Menatap partai delapan besar, Mulyadin akan terus mengevaluasi timnya agar mampu menampilkan permainan terbaik. Terutama dalam penyelesaian akhir.
"Kelemahan kita di finishing touch, bola terakhir dan masih monoton. Postur pemain kita juga agak pendek, tapi mereka punya kecepatan. Semoga pertandingan selanjutnya kita bisa lebih baik lagi," pungkasnya. (*)
Edo*
COMMENTS