Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Rangkaian acara memperingati Milad STKIP Taman Siswa Bima ke 14 tahun ini berlangsung semarak. Sejumlah lomba yang digelar sejak pekan lalu cukup menghibur dan membangkitkan rasa kebersamaan di lingkungan Civitas Akademika setempat.
Salah satunya adalah lomba memasak yang digelar Sabtu, (4/9/21) pagi. Sejumlah Prodi yang terdiri dari sepuluh tim ikut ambil bagian memeriahkan lomba tersebut. Masing-masing tim meramu makanan terbaiknya untuk dinilai tim juri.
Lomba yang berlangsung di auditorium Sudirman itu cukup heboh. Selain menampilkan masakan yang spesial untuk para juri, para peserta juga memiliki yel-yel untuk menambah perhatian dan penilaian dari juri. Masing-masing tim menyuguhkan masakan khas Bima mulai dari Palumara Bandeng, Sanggowo hingga Sepi. Selain itu juga ada beberapa menu lain berupa ayam panggang balado dan sebagainya.
Yang unik dalam lomba ini adalah nama-nama masakan yang diberikan oleh masing-masing tim yang tentu mengocok perut. Antara lain adalah tim A nasi tumpeng dengan minuman sehat anti Corona. Tim B dengan Nasi "Bakar Puyuh", tim C diberi nama SoRindu yang menjadi singkatan dari (Sop Ayam Rindu) dan UaMuda (Uta Kato Mamah Muda). Tim D dengan nama masakan BaPeR (Bandeng Pepes Renyah), tim E Bebek sembunyi di balik bambu, sementara tim F memberi nama Food Jaringan Ikatan Cinta yang merupakan tim korban sinetron Aldebaran dan Andin.
Sedangkan untuk tim G masakannya diberi nama CUapMI (Cumi Asap plus Minuman Manja), tim H yang merupakan Prodi Bahasa Inggris memberi nama masakan Ayam Bakar Pedas, Oi Mangge dan Keu atau disingkat I am Hot, OK. Untuk tim I dengan nama Saronco Peke Cinta dan Palumara Laja. Tim J memberi nama lebih unik dengan sebutan Ikan Bakar Janda Pedas. Tim K dengan nama Bebek Rasa Nenek muda dan Saronco rasa ayam. Tim L adalah Simbu Penebar Cinta dan terakhir tim M dengan nama masakan Menu Hot GarMuD alias Gairah Mama Muda.
Pada lomba tersebut, ketua tim juri yang merupakan Bendahara Yayasan STKIP Tamsis Bima, Hj Suharni, SPd menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang begitu antusias mengikuti lomba dan memberikan hidangan terbaiknya. Meski semua masakan dari para peserta sangat enak, namun istri dari mendiang Drs H Sudirman Ismail MSi ini harus bekerja keras untuk menentukan yang terbaik.
Dalam sambutannya Hj Suharni SPd turut memberikan semangat kepada para peserta. Bahkan, suasana sedikit terharu mengenang mendiang sang pendiri kampus H Sudirman yang merupakan pelopor dari lomba tersebut.
"Sebenarnya lomba ini ada karena pesan beliau yang nggak kesampaian. Meski beliau telah mendahului kita, tapi pesan beliau untuk acara seperti ini akan terus kita lakukan untuk mengenangnya," ujar Hj Suharni disambut suasana haru sejenak.
Suasana kembali semarak setelah juri mengumumkan para pemenang yakni diraih oleh Tim C dengan dengan masakan SoRindu nya. Dan berhak mendapat hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 1.250.000. Kemudian disusul Tim A dengan nasi tumpeng dan minuman anti Corona nya dan juara tiga diraih oleh Tim B dengan masakan Nasi Panggang dan Puyuh nya.
Selain itu juga ada nominasi juara harapan satu yang diraih tim D, juara harapan dua diraih tim G dan tim F di urutan harapan ketiga. Juga ada kategori tim dengan yel-yel terbaik.
Pada acara tersebut juga diserahkan hadiah kepada peraih juara Bulutangkis Tamsis Beradab yang diraih oleh pasangan Dr Ibnu Khaldun dengan pasangannya Safrin. Sekaligus menjadi juara pertahan pada turnamen tersebut. (*)
Edo*
COMMENTS