KD terduga pelaku yang Berhasil Diamankan. |
Bima,porosntb.com- Personil Polsek Woha Polres Bima berhasil mengamankan terduga pelaku Penganiayaan, KD (24/L), warga Desa Kalampa Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Selasa (28/12/21). kemarin.
Ironisnya, yang menjadi korban adalah ibu kandungnya sendiri, MN. Perutnya robek akibat sabetan pisau.
Kapolres Bima, AKBP Heru Sasongko S.I.K., lewat Kasi Humas, Adib Widayaka. membenarkan adanya kejadian penganiyaan tersebut.
"Iya benar," kata Adib.
"Diduga dilakukan KD anak kandung korban. Dan pelaku sudah diamankan." Imbuhnya.
Adib bertutur, kasus penganiayaan itu berawal saat pelaku cekcok dengan adiknya, FR. Pelaku kemudian mengambil sebilah pisau.
Korban yang melihatnya berniat melerai kedua anaknya. Namun nahas, ia malah terkena sabetan pisau hingga melukai bagian perutnya sebelah kiri. Akibat Luka yang dialaminya, NM langsung dilarikan ke PKM Woha oleh pihak keluarga dan warga setempat untuk mendapatkan tindakan medis.
Sementara itu, kadung panik, pelakupun langsung kabur menuju Desa Naru Kecamatan Woha, yang lantas dikejar oleh pamannya, HS berbekl sebilah parang.
Oleh pamannya, pelaku "dihujani" tebasan parang hingga melukai batok kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya.
"Pelaku mengalami luka di kepala bagian atas. Sebanyak enam kali (tebasan). Punggung belakang empat kali dan sobek di bagian telinga kanan," ungkap Adib.
Sementara pelaku yang tidak tinggal diam juga menyebabkan pamannya mengalami luka di beberapa bagian.
"Pamannya terluka di bagian alis kanan,,jari tangan kanan, dan luka gores pada lengan kiri," kata Adib lagi.
Personil Polsek Woha dibawah kendali Kapolsek Woha, Iptu Syaiful Anhar S.sos yang mendapat informasi kejadian tersebut langsung menuju Desa Naru dan mengamankan KD yang merupakan pelaku awal dan pamannya, NM.
Usai diamankan, keduanya yang mengalami luka-luka itu langsung dilarikan ke PKM yang berbeda dengan menggunakan Randis Polsek Woha.
"Keduanya diamankan dan dibawa ke Puskemas. KD dibawa di Puskesmas Woha sedangkan NM dibawa ke Puskesmas Cenggu untuk mendapatkan tindakan medis," jelas Adib..
Mengutip Kapolsek Woha, Adib menerangkan, KD yang merupakan mantan nara pidana kasus pembunuhan bapak kandungnya itu diduga mengalami.
"KD diduga saat ini mengalami depresi sehingga sering melakukan tindakan yang meresahkan baik dalam lingkungan keluarga maupun orang lain," ujar Adib.
Kapolsek Woha sendiri, lanjutnya, telah memberikan himbauan kepada keluarga serta masyarakat Desa Kalampa untuk membubarkan diri dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian
Penulis : Teddy Kuswara
Editor : Aden
COMMENTS