Bima,porosnrb.Com-Kapolres Bima Polda NTB, AKBP Heru Sasongko, S.I.K., yang diwakili Kasi Dokkes Polres Bima, Iptu Sukardin, mengikuti pertemuan Monitroing dan Evaluasi (Monev) Pencatatan dan Pelaporan (P2) terkait Test, Lacak dan Isolasi (TLI) Covid-19 di Kabupaten Bima Tahun 2022.
Kegiatan yang ikut dihadiri Dandim 1608/Bima yang diwakili oleh Pasi Ops Kodim Bima, Kadis Kesehatan Kabupaten Bima yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesmas, dan seluruh perwakilan PKM jajaran Kabupaten Bima ini digelar di Aula Hotel Lila Graha, Selasa (15/11/22) Pukul 09.00 Wita.
Mengutip Kasi Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka, dalam keterangan tertulisnya, menyampaikan, Sukardin dalam pemaparannya menyatakan bahwa Polri sendiri telah ikut berperan aktif dalam melakukan Testing, Tracing, dan Treatment atau 3T yang dalam pelaksanaannnya kini telah berganti istilah menjadi TLI.
“TLI yang sebelumnya disebut 3T, namun pelaksanaan tetap sama. Polri di bawah pimpinan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri yang dilantik ditengah Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Kapolripun harus cepat mengambil keputusan dalam perannya menanggulangi Pandemi Covid-19.” Paparnya.
Lanjutnya, Kapolri berkomitmen untuk meningkatkan dan mengembangkan program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk pencegahan Covid-19.
Program itu, sebut Sukardin, dijalankan merujuk Instruksi Mendagri Nomor 9 Tahun 2021, Atas instruksi tersebut, Polri menggerakan 25 Polda di seluruh Indonesia untuk membentuk Posko PPKM. Hasilnya sebanyak 52.611 Posko PPKM tercipta, sebanyak 31.686 Bhabinkamtibmas ikut andil bersama dengan Babinsa.
Dalam penanggulangan Covid-19, Polri juga terlibat aktif melakukan vaksinasi terhadap masyarakat. Di berbagai daerah dilakukan vaksinasi merdeka, dilanjut dengan vaksinasi merdeka anak.
“Sekitar Januari 2022 lanjut dengan vaksin Booster, dilanjut Polri luncurkan aplikasi Karantina Presisi untuk memaksimalkan peran penanggulangan pandemi Covid-19.” Terang Sukardin.
Selain itu, imbuhnya, sejumlah satuan wilayah, baik setingkat Polda hingga Polres di seluruh Indonesia mengambil inisiatif menjadi garda terdepan penanganan Covid-19. Dengan kendali dari pusat, program di ambil masing-masing yang disesuaikan dengan situasi daerah untuk melakukan percepatan vaksinasi maupun melakukan PPKM. Polri menyediakan sepuluh ribu oksigen konsentrator, satu oksigen generator, dan sepuluh isotank.
Mengakhiri pemaparannya, Sukardin, menyatakan bahwa secara keseluruhan Polri memiliki 61.217 tracer, dimana mereka terbagi atas 58.929 personel tracer lapangan dan 2.228 personel tracer digital.
“Rata rata personel Polri yang terlibat pelaksanaan 3T setiap harinya mencapai 27.269 orang. Sebagian besar di antara mereka adalah bhabinkamtibmas, bekerja sama dinas kesehatan atau tenaga kesehatan yang ditunjuk oleh satwil masing-masing. Begitu pula yang sudah dilaksanakan oleh kita semua di Bima, karena kita bukan hanya pembaca sejarah tetapi pelaku sejarah dalam pencegahan, penanganan dan pengendalian covid-19 di tanah air.” Pungkasnya.
Ikut menjadi pemapar dalam kegiatan yang sama, kabid kesmas Dikes Kabupaten Bima, dan Pasi Ops Kodim 1608/Bima, yang intinya mengharapkan sinergitas antara TNI-Polri dan Dinas Terkait dalam melakukan kegiatan 3T atau sekali lagi yang kini berganti istilah menjadi TLI, seiring dengan meningkatnya kasus baru covid dengan varian XBB
Kegiatan tersebut berakhir usai pemateri menjelaskan tentang sistem Pencatatan dan Pelaporan oleh pemateri, Pukul 11.45 Wita, serta berjalan dengan sukses dan lancar.
COMMENTS