Dibaca Normal
Kepala Dishub Drs Syafruddin |
Bima, porosntb.com-Banyak obyek yang dapat digarap untuk menyumbang pendapatan daerah di Kabupaten Bima. Salah satunya di sektor perhubungan darat melalui dinas Perhubungan. Hanya saja, untuk meraup pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor ini masih sedikit. Ini disebabkan karena dinas setempat tidak didukung fasilitas yang memadai. Seperti Unit Pelaksana Uji Kendaraan Bermotor.
Kepala Dinas Perhubungan, Drs Syafruddin mengungkapkan, izin trayek kendaraan menjadi sektor penghasil PAD yang harus diperhatikan. Apalagi katanya, Kabupaten Bima memiliki bandara dengan potensi trayek yang cukup menjanjikan.
"Izin trayek untuk angkutan darat ini tidak bisa kita garap maksimal. Karena kita tidak punya unit pelaksana uji kendaraan bermotor," ujar mantan Kadis Pariwisata ini.
Menurutnya, banyak objek yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan daerah. Khususnya trayek pengantaran penumpang di bandara. Untuk itu Syafruddin meminta Pemda bisa menyikapi hal ini.
"Itu obyek potensial dalam mendongkrak PAD. Semoga ini didengar bupati dan anggota dewan," harapnya.
Dia memaparkan, dalam menerbitkan izin trayek Pemda harus memiliki Upt uji kendaraan sendiri. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor 133 Tahun 2015. Yakni mengatur uji kendaraan bermotor dilaksanakan untuk memberikan jaminan keselamatan secara teknis terhadap penggunaan kendaraan bermotor.
"Artinya, Unit Pelaksana Uji Kendaraan Bermotor harus terakreditasi. Ini tercantum dalam peraturan Direktur Jenderal Perhuhungan Darat Nomor SK.1471/AJ.402/DRDJ/2017 tentang Akreditasi Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor," pungkasnya.(poros-07)
COMMENTS