Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Uni Eropa
bekerjasama dengan YAPPIKA-ActionAid
(YAA) sebagai organisasi induk dalam pengelolaan Program Promosi Prakarsa
Masyarakat Sipil untuk Pendidikan Inklusif dan Berkualitas di Indonesia
(Promoting Civil Society-led Initiatives for Inclusive and Quality Education in
Indonesia/Pro-InQluEd).
Dalam program ini YAA bermitra
dengan 3 organisasi lokal, yaitu GEMAWAN di Kabupaten Sambas, SOLUD di
Kabupaten BIMA, dan Yayasan Bahtera di Kabupaten Sumba Barat.
Policy Advocacy Compaign
Pro-InQluEd Bima A. Anas, Kamis (18/10) dalam pada pertemuan persiapan di
Ruang Kerja Kabag Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur (OPA) Setda Kabupaten
Bima menjelaskan, kehadiran program ini ditujukan untuk mempromosikan tata kelola
dan akuntabilitas yang baik di sektor pendidikan dasar di Indonesia,
melalui keterlibatan masyarakat sipil yang aktif dalam proses pembangunan
publik.
Dikatakan
Anas, “sebelumnya tanggal 21 Juni 2018 telah ditandatangani
Perjanjian Kerja Sama antara YAPPIKA-ActionAid dengan Ditjen Dikdasmen
Kemdikbud.
“Sebagai tindak lanjut dari
ditandatanganinya dokumen perjanjian kerjasama tersebut, maka perlu
diadakan pertemuan dengan jaringan masyarakat sipil (CSO) untuk membahas
rencana kerja dan sinergi Program Pro-InQluEd”. terang Anas.
“Sejauh ini sudah dilakukan 3
kali pertemuan awal dengan para pemangku kepentingan pemerintah seperti
kepala sekolah, UPTD kecamatan, OPD terkait.
Pertemuan, Kamis (18/10) dengan
para stakeholder pemerintah daerah (Dinas Dikbudpora, Dikes, Disdukcapil,
Diskominfostk, RSUD, Bagian OPA Setda) ditujukan untuk menyamakan
persepsi tentang mekanisme kerja, kelembagaan dan pemetaan tugas yang akan
dilaksanakan.
Disamping memahami tentang
Program Pro-InQluEd di Kabupaten Bima, pertemuan Kamis (18/10) juga memyepakati
dibentuknya pusat pengaduan pelayanan publik tingkat kabupaten Bima “.Jelasnya.
Rangkaian pertemuan tersebut
diharapkan lebih memperkuat komitmen dan kerjasama dalam mendorong Program
Promosi Masyarakat Sipil untuk Pendidikan Inklusif dan Berkualitas (Pro-InQluEd0.
“Juga agar stakeholder pemerintah selalu
konsisten dalam pengawal proses pelaksanaan program selanjutnya di Kabupaten
Bima”. Tutup Anas. (Teddy)
COMMENTS