Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Nasib nahas menimpa tiga orang pelajar
SMAN 2 Monta, Kamis (01/08/19) siang ini. Mereka adalah, Takdir Ilahi, Eldi
Bagus, dan Wanda.
Usai Jam sekolah bubar, ketiganya berniat langsung
pulang ke rumah masing-masing. Namun, baru tiba di gerbang sekolah yang
terletak di Desa Tolotangga ini, Takdir dihadang oleh sejumlah pemuda tidak dikenal (OTK).
Tanpa bicara, para penghadang langsung mencekik dan menusuk
bagian belakang tubuh Takdir dengan menggunakan obeng dan pulpen, sehingga mengalami
luka yang cukup serius.
“Kami bertiga kaget, tiba-tiba saya dicekik dan tanpa ditanya
langsung menusuk bagian belakang tubuh saya,” tutur Takdir yang baru duduk di
Kelas X ini kepada wartawan Poros.
Sementara itu Eldi Bagus yang duduk di kelas XII dan
Wanda yang masih duduk di Kelas XI, melihat temannya Takdir dikeroyok, merekapun
turun dari motornya bermaksud melerai.
Tapi nahasnya, para pengeroyok ternyata juga berbekal
belati. Melihat belati dihunus, Eldi hendak kabur namun tetap saja tidak luput
dari sabetan belati. Untungnya, sabetan tersebut hanya merobek baju seragamnya
tanpa melukainya.
Sementara Wanda, dihujani dengan empat tusukan menggunakan
obeng dan pulpen.
Untungnya ketiga korban masih sempat melarikan diri
sehingga tidak terluka lebih parah, dan mereka diamankan di rumah Sekdes
Tolotangga, Mujahiddin, S.Pd.
“Kita sudah menghubungi pihak kepolisan Mapolsek Monta,
dan Bhabinkam Desa Tolotangga untuk ditangani secara hukum,” kata Mujahiddin.
Menurut pengakuan para korban, ketiganya tidak pernah merasa
punya masalah dengan sekelompok anak muda yang menyerangnya. Bahkan mereka
tidak mengenalnya sama sekali. (Poros06)
COMMENTS