Dibaca Normal
![]() |
Kepala Bandara Bima I Kadek Yuli Sastrawan |
Bima, Poros NTB.- Keinginan
pihak otoritas Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima untuk mensterilkan landasan
bandara, dalam hal ini runway pesawat yang kerap digunakan sebagai jalan pintas
oleh para petani tambak untuk menyeberang, kini mulai mendekati kenyataan.
Pasca Bupati Bima, Hj. Indah
Dhamayanti, SE, mengeluarkan pernyataan, bahwa pihaknya tengah mempelajari
lahan mana saja yang akan dibebaskan, guna membangun jalan tani di luar areal
bandara, sebagai jalan alternative bagi petani setempat agar tidak lagi nekad melintasi
runway pesawat.
Sebelumnya, seperti
diberitakan media ini, Kepala Bandara kebanggaan daerah Bima ini, I Kadek Yuli Sastrawan SIKom, pernah meminta Pemerintah
Daerah Kabupaten Bima untuk membangun jalan tani di luar areal bandara, sebagai
solusi atas persoalan tersebut.
Pada akhirnya permintaan
tersebut mendapat atensi dari Bupati Bima. “Ya kita sangat mengapresiasi respon
Bupati Bima yang mengatensi pembangunan jalan tani (di luar bandara) ini,” ujar
Kadek saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Untuk koordinasi lanjutan
terhadap rencana pembangunan jalan tani ini, lanjut Mantan Kepala Bandara M.
Kaharuddin Sumbawa ini, pihaknya mengaku sedang menunggu waktu luang Bupati
Bima untuk bertemu.
“Nanti akan dibahas lebih
lanjut. Rencananya kita akan bertemu dengan Bupati. Ini masih menunggu
kesempatan beliau,” ucapnya.
Namun ia optimis, pembangunan
jalan tani ini akan terwujud.
Pasalnya Bandara Sultan
Muhammad Salahuddin Bima ini adalah merupakan ikon bagi transportasi udara dan
pengembangan pariwisata Daerah Bima (red).
Tentunya, apa yang dibutuhkan
untuk menjaga keamanan areal Bandara tersebut mestinya dijadikan sebagai
prioritas oleh pemerintah Kabupaten Bima.
“Nanti kalau jalan tani ini
sudah dibangun, pagar yang biasanya diterobos oleh para petani yang menggunakan
runway pesawat untuk melintas akan kita tutup,” Pungkas Kadek. (Poros01)
COMMENTS