Dibaca Normal
20 WB PKBM Suya Cipta Mandiri Desa Tolotangga sedang mengikuti KBM perdana Keaksaraan Dasar, Sabtu (31/9/19) |
Bima, Poros NTB.- Pusat
Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Cipta Karya Mandiri yang berlokasi di Desa
Tolotangga Kecamatan Monta, mulai menjalankan proses Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM), Sabtu (31/8/19).
KBM Keaksaraan Dasar perdana
ini diikuti oleh 20 Warga Belajar yang bertempat di RT.02 RW.01 Dusun Kambu’u, yakni yang tergabung dalam Kelompok 3 dan
Kelompok 4 keaksaraan dasar,
dengan melibatkan 2 tenaga tutor.
Yakni, Nurhidayah S.Pt dan Usfan,
S.Pt.
20 orang WB yang mengikuti KBM tersebut terlihat antusias mengikuti proses KBM, yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan sehingga para
WB tidak merasa jenuh.
Diketahui, PKBM yang diketuai
oleh Sulaiman, ST Tahun 2019 ini menampung WB Keaksaraan Dasar sebanyak 150 orang
dan melibatkan 15 orang tutor.
Salah seorang WB, Fatmawati (P/22), mengatakan sangat senang dengan adanya
program pemerintah dalam upaya memberantas
buta aksara ini. Pasalnya, kata dia, mereka yang sebelumnya tidak bisa
membaca, kini sudah mulai dikenalkan dengan huruf
dan cara mengejanya.
“Malu ya jaman sekarang tidak
bisa membaca. Apalagi kalau bisa membaca, kan banyak manfaatnya,” ujar Fatma
dalam Bahasa Bima.
“Setidaknya, kami tidak
lagi merasa canggung karena kami minimal akan bisa membaca. Walaupun
dengan proses yang panjang.,” ungkapnya lagi masih dalam bahasa yang sama.
Sementara itu, salah satu
turot, Nurhidayah, S.Pt, merasa
yakin, dengan adanya Program Keaksaraan
Dasar yang dijalankan PKBM Cipta Karya
Mandiri ini, akan mampu memberantas
buta aksara khususnya di Desa
Tolotangga. Selain itu, lanjutnya, akan dapat
menciptakan semacam Industri Rumahan di kalangan
ibu-ibu yang masih menyandang Buta Aksara.
Dicontohkannya, seperti pembuatan susu kedelai dan menjahit.
“Ini bisa
meningkatkan ekonomi dan masyarakat khususnya ibu-ibu tidak lagi mengandalkan
hasil pertanian semata untuk
menopang kehidupan ekonomi keluarganya atau hanya sekedar mengurus rumah tangga saja.”
Ujarnya.
Selain itu Nurhidayah merasa “berguna”
bagi masyarakat. Karena dengan terlibatnya
adanya PKBM ini kini merasa menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain.
“Sekaligus bisa menjadi wahana untuk menyumbangkan ilmu yang kita dapat di bangku kuliah. Meski
secara akademik, saya jurusan non pendidikan, tapi saya rasa cukup memadai
untuk memandu WB dalam program keaksaraan dasar ini.” Katanya sembari senyum tipis.
Dia berharap
kepada Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, agar program ini bisa berkelanjutan. Sehingga masyarakat yang belum sempat tertampung
Tahun 2019 ini, kedepannya dapat tertampung.
“Mudah-mudahan, Pemerintah
Kabupaten Bima, membangun sarana dan prasarana
yang layak. Mengingat
antusiasme WB yg
begitu tinggi,” harap Tutor
jebolan Unram Sarjana Peternakan ini.
Ia sendiri meyakini,
Pemerintah Daerah lewat Bupati, Hj. Indah Dhamayanti
Putri, SE, dan Wakil Bupati, Drs. H. Dahlan M. Noer, sangat mengatensi
program semacam pemberantasan Buta Aksara ini.
Selain itu, WB juga
mengungkapkan keinginannya, agar Bupati dan Wakil Bupati, jika berkesempatan,
bisa hadir langsung untuk melihat Proses KBM di PKBM Cipta Karya Mandiri.
Kehadirin Bupati dan Wakil
Bupati ini, tentunya akan sangat bermakna untuk menggenjot semangat belajar bagi
para WB. Baik dalam program Keaksaraan Dasar maupun Program Home Industry” bagi
para ibu-ibu.
Tapi secara keseluruhan, saat
ini, hadirnya program yang ada, para WB sudah sangat berterima kasih kepada
Bupati dan Wakil Bupati Bima.
Terkait Ketua PKBM Cipta Karya Mandiri, di mata para WB dan Tutor, adalah merupakan sosok yang sangat konsisiten dalam menjalankan setiap program yang diembankan kepadanya. Ia dikenal orang yang memiliki komitmen yang kuat untuk medayagunakan setiap rupiah anggaran untuk menuntaskan programnya.
"Oiya, Kabid Himpaudni, Drs Chairunas, Mpd, beserta
jajaran anggota Forum PKBM Kabupaten Bima yang berkesempatan hadir langsung untuk bersoalisasi dengan WB kemarin, kami juga mengucapkan terima kasih,” pungkas Nurhidayah.(Poros06/ADV).
COMMENTS