Dibaca Normal
penulis : Edo
Editor : Edo
![]() |
Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima saat memberikan sambutan didampingi Dr Karyadin |
Bima, porosntb.com-Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima mengirim seluruh Fasilitator Daerah (Fasda) Inovasinya ke Kecamatan Tambora selama 3 hari sejak 17 hingga 19 Desember 2019. Fasda ditugaskan untuk melakukan klinik pengajaran (teaching clinic/TC) kepada seluruh guru pada jenjang sekolah dasar di Tambora. TC tersebut berisi materi literasi dan metode guru Baik.
Hal tersebut dikemukakan Manajer Inovasi Dikbudpora Kabupaten Bima yang juga Kepala Seksi Kurikulum SD dan SMP, Dr Karyadin di Tambora, Rabu (17/12/19).
Menurut doktor lulusan Universitas Negeri Jakarta ini, kegiatan yang bertajuk Fasda Menyapa Tambora "Menguatkan Gerakan Literasi Sekolah, Mewujudkankan Merdeka Belajar" ini merupakan realisasi komitmen dinas untuk memberikan perhatian khusus kepada kecamatan terluar seperti Tambora melalui program peningkatan kompetensi SDM Pendidikannya. Selain itu, kata Ketua Forum Doktor Bima ini, kegiatan yang dipusatkan di SDN Soo Nae tersebut juga adalah tindaklanjut kedatangan dan pertemuan kepala dinas Dikbudpora, Zunaidin, S.Sos, MM dengan masyarakat pendidikan Tambora dua bulan yang lalu di Tambora untuk secara berkala melakukan visitasi akademik dan nonakademik di Tambora.
"Kegiatan teaching clinic ini sesungguhnya tindak lanjut visitasi kepala dinas sekitar dua bulan yang lalu di Tambora. Bahwa Tambora sebagai bagian integral Kabupaten Bima dengan posisi kecamatan terluar perlu mendapat perhatian khusus. Terutama perlunya intervensi dinas dalam upaya peningkatan SDM pendidikannya seperti tenaga pendidik, kepala sekolah dan pengawas. Outputnya adalah guru-guru kita meningkat kemampuannya tentang strategi pengeloaan kelas literasi, metode pengajaran yang muara akhirnya tercipta dan terpenuhinya standar kompetensi peserta didik. Karena itulah kita hadirkan Fasda kita ini untuk Tambora", tegas Dr Karyadin.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, A Salam Gani, M.Pd dalam arahannya mengatakan kegiatan Fasda Menyapa Tambora merupakan bukti komitmen besar dinas untuk terus meningkatkan kompetensi SDM pendidikan di Kabupaten Bima, terutama kecamatan terluar. Kebijakan tersebut lanjut mantan Kabid Kebudayaan ini, sejalan dengan kebijakan Nawacita pendidikan, membangun Indonesia dari pinggiran. Begitu juga Kabupaten Bima, harus juga dimulai dengan membangun pendidikan dari pinggiran, kecamatan terluar.
"Kita memang telah mendesain program ini sebagai bentuk komitmen kita dinas, memberikan perhatian khusus kepada kecamatan terluar seperti Tambora ini dalam bentuk kegiatan peningkatan kompetensi SDM pendidikannya. Asumsinya adalah kalau guru bagus, siswanya juga bagus. Kalau kepala sekolahnya bagus, sekolahnya juga bagus. Karena itulah kita kirimkan Fasda yang berjumlah 50-an orang ini untuk melakukan berbagi belajar, berbagi mengajar dalam bentuk teaching clinic dengan guru- guru yang ada di Tambora ini", tegasnya.
Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaidin S.Sos, MM, yang hadir di Tambora pagi Kamis (19/12) dalam pembinaannya mengatakan, pihak akan terus memberikan perhatian khusus kepada SDM pendidikan di Tambora, terutama para tenaga pendidiknya. Karena itulah, dirinya terus memperjuangkan anggaran bagi guru - guru kontrak di Tambora dalam DPA dinas yang dipimpinnya. Selain itu, tambah mantan Kadis Capil ini, kehadiran dirinya bersama Fasda Inovasi di Tambora menjadi bukti komitmen akan kepedulian peningkatan kompetensi SDM pendidikan di Tambora.
"Hari ini saya memenuhi janji saya pada pertemuan pertama saya beberapa bulan lalu disini untuk secara berkala melakukan visitasi di Tambora ini. Saya buktikan hari ini. Karena itu, mari kita memanfaatkan momen baik ini untuk meningkatkan kompetensi diri," tegasnya.(*)
COMMENTS