Dibaca Normal
Ketua KPRI TERATAI Masa Bhakti 2017-219 saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus |
Bima, porosntb.com.- Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) "TERATAI” Pemkab Bima menggelar Rapat Anggota
Tahunan Koperasi Tahun Buku 2019, Kamis (20/2/20) kemarin di Gedung GOR Mini,
Rabangodu Utara Kota Bima.
Mengawali pengantarnya, Ketua KPRI TERATAI,
Drs. H. Usman H.AR, MH, menyampaikan uacapan terima kasihnya kepada seluruh undangan
yang hadir disertai permohonan maaf atas segala
kekurangan dan kesalahan dalam pelaksanaan acara terebut.
“Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa salah
satu kewajiban pengurus yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar Koperasi "TERATAI"
adalah mengadakan
Rapat Anggota paling sedikit satu kali dalam
setahun yang disebut RAT,” kata H. Usman.
Lanjutnya, RAT tersebut dimaknai sebagai
salah satu tolok ukur untuk menilai maju-mundurnya koperasi. Dimana, apabila
koperasi dapat melaksanakan RAT tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku
setelah berakhirnya tahun buku, berarti koperasi terkait dinyatakan sebagai koperasi
yang berhasil atau sehat.
Selain itu, mantan Kepala PDAM Bima itu, mengingatkan,
bahwa RAT itu digelar bukan semata sebagai bentuk kewajiban pengurus sesuai
amanat konstitusi
Organisasi. Melainkan juga sebagai media
silaturahim antara anggota dan Pembina dalam rangka mengawal organisasi.
Di usianya yang ke-48 tahun 2020 ini,
menurutnya, KPRI TERATAI telahmenunjukan kemajuan. Terutama peningkatan
pelayanan kepada anggota, baik
dari aspek pemenuhan kebutuhan yang mendesak
maupun kebutuhan peningkatan kesejahteraan lainnya dengan langkah cerdas,
aspiratif dan produktif.
Kepada Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti
Puteri yang tidak sempat hadir sejak awal acara, H. Usman melaporkan, bahwa keberadaan
pengurus Koperasi TERATAI pada kesempatan itu adalah atas kepercayaan anggota
berdasarkan amanat RAT yang dilaksanakan pada tanggal 19 Pebruari 2016 lalu.
Para undangan yang mengikuti RAT KPRI TERATAI Tahun Buku 2019 |
“Yang secara aklamasi telah mempercayakan
kami untuk mengurus Koperasi "TERATAI" masa bhakti 2017-2019. Oleh
karena itu ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada anggota atas
kepercayaan ini. semoga dukungan dan kepercayaan rekan-rekan
anggota menjadi pemicu kreatifitas dan semangat membangun Koperasi TERATAI,”
ujarnya.
Dipaparkan, Visi KPRI TERATAI, adalah terwujudnya
Koperasi yang maju dan mandiri sebagai soko guru perekonomian anggota dan masyarakat, yang
menurutnya merupakan sebuah cita-cita luhur yang selalu mendorong para pengurus untuk berbuat yang
terbaik bagi koperasi yang diaktualisasikan dengan misi mewujudkan pelayanan
kepada anggota, mengembangkan usaha pokok dan usaha penunjang, menjalin kerjasama
dan kemitraan, meningkatkan manajemen keuangan dan keanggotaan, meningkatkan
pendidikan koperasi/kewira usahaan bagi anggota.
“Dimana hal itu diimplementasikan melalui
program dan kegiatan dengan slogan Membangun Kesejahteraan Bersama,” ucap H.
Usman.
Dirincinya, tugas dan fungsi Koperasi
sebagaimana tertuang Anggaran Dasar Koperasi TERATAI adalah melaksanakan
kegiatan berupa, menghimpun, mencatat, serta mengamankan Simpanan Anggota dalam
bentuk Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan
Sukarela.
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri (kedua dari kiri), saat bersanding dengan para pengurus KPRI TERATAI saat menghadiri RAT |
Laporan Keuangan, sebagaimana disampaikannya.
Total Simpanan Anggota KPRI per 31 Desember 2019, sebesar Rp.5.533.374.464,00.
Dimana dana anggota itu ada yang disalurkan dalam bentuk pinjaman kepada
Anggota.
“Pinjaman yang diberikan kepada anggota Tahun
2019 sebesar Rp.6.722.000.000,00, sementara realisasi pengembalian pinjaman
sebesar Rp.5.834.675.600,00.” Urai H. Usman.
Selain itu, tambahnya, KPRI TERATAI juga
melakukan kegiaan usaha sehingga menghasilkan Sisa Hasil Usaha (SHU), yang mana
tahun 2019 mencapai Rp.1.006.688.523,00.
“SHU yang mencapai angka satu miliar lebih
itu, merupakan hasil nyata yang telah dilaksanakan oleh pengurus Koperasi
"TERATAI", yang didapatkan melalui tata kelola organisasi, keanggotaan
dan kinerja keuangan yang baik,” ungkapnya.
“Maka sebagai bentuk pertanggung jawaban
pengurus kepada anggota koperasi dihadapan Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2019 ini, kami
sampaikan Catatan Strategis kondisi Keanggotaan, kondisi Keuangan dan Hasil
Usaha Koperasi TERATAI,” imbuhnya lagi.
Hingga Tanggal 31 Desember 2019 KPRI TERATAi
memiliki anggota sebanyak 1.049 orang. Dibandingkan Tahun 2018 sebanyak 1.126 orang.
“Berkurang sebanyak 77 orang yang perinciannya,
anggota baru sebanyak 17 orang, anggota keluar sebagai anggota pada tahun 2019 sebanyak 94 orang dan
telah diberikan hak-haknya oleh koperasi berupa dana simpanan selama menjadi
anggota dengan rata-rata 8 juta sampai 9 juta lebih per anggota sesuai jumlah simpanan yang bersangkutan,” jelas H. Usman.
Sementara itu Total Aktifa akhir tahun 2019,
dilaporkan mencapai Rp.10.316.595.433. Dimana dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2018 sebesar Rp.
10.060.654.488, terjadi peningkatan. Terutama disebabkan oleh meningkatnya dana
cadangan dan sisa hasil usaha tidak dibagi sebagai
penambah modal Koperasi.
Untuk pinjaman yang diberikan melalui Unit
Usaha Simpan Pinjam per 31 Desember 2019 mencapai Rp.6.722.000.000. Terjadi
peningkatan sebesar Rp. 1.526.149.000 atau 22,70 % dibandingkan
dengan tahun 2018 senilai Rp. 5.195.851.000.
“Dana tersebut merupakan dana sendiri Koperasi,
tanpa pinjaman dari lembaga lain.” Tegasnya.
Sedangkan jumlah angsuran pinjaman anggota per 31 Desember 2019 dilaporkan sebesar Rp.
5.834.675.600, dan aktiva produktif tahun 2019 mencapai Rp. 10.289.055.556. Dibandingkan
dengan posisi akhir tahun 2018 sebesar Rp. 10.030.852.111, juga terjadi
peningkatan. Terutama pemberian pinjaman unit
simpan pinjam.
Peningkatan ini, dikatakan H. Usman, menunjukkan
keberhasilan Koperasi TERATAI dalam
meningkatkan peran intermediasi keuangannya.
Untuk Beban Usaha dan Organisasi juga terjadi
peningkatan. Tahun 2019 sebesar Rp. 626.991.491. Dibanding tahun 2018 sebesar
Rp. 616.401.443.
“Hal ini disebabkan oleh pembayaran beban
insentif bendaharawan gaji dan petugas pembantu penagihan yang diperhitungkan
bedasarkan besarnya penerimaan
hasil tagihan pinjaman. Dengan demikian
peningkatan volume usaha diikuti pula dengan peningkatan beban usaha,” urainya.
Keberhasilan lain dari kepengurusan KPRI
TERATAI ditunjukkan dengan meningkatnya Sisa Hasil Usaha bersih Tahun Buku 2019
sebesar Rp.1.006.688.523 Dibanding tahun 2018 sebesar Rp.
901.727.836. Atau meningkat sebesar 11,68 %.
Perolehan ini menunjukkan bahwa Rasio
Rentabilitas koperasi dinilai Baik.
Terkait jumlah modal sendiri koperasi hingga 31
Desember 2019 adalah Sebesar Rp.8.332.502.946, sementara Tahun 2018 sebesar Rp.
8.178.308.956, atau terjadi peningkatan sebesar 18,85 %. Sehingga rasio modal
koperasi untukmemenuhi kewajibannya dalam waktu singkat/jangka pendek dengan perbandingan
antara harta lancar dengan utang / kewajiban lancar tahun 2019 dinilai sangat baik.
.
Demikian juga kemampuan koperasi dalam
memenuhi kewajibannya dalam waktu jangka panjang yaitu perbandingan antara
seluruh harta dan utang tahun 2019 juga dinilai sangat baik.
“Dalam merespon harapan dan usulan anggota
selalu diakomodir sesuai dengan kemampuan anggaran koperasi Alhamdullilah pada
saat hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Pengurus Koperasi "TERATAI"
telah mengadakan Paket Lebaran bagi Anggota senilai Rp.159.830.000, pemberian
door prize pada Saat RAT, pemberian pengganti transpotasi saat RAT setiap tahun
dilayani.
Semuanya itu adalah upaya minimal yang dapat
dilayani oleh kamipengurus untuk mewujudkan kesejahteraan anggota,” pungkas H.
Usman mengakhiri pengantarnya.
Sementara itu, memanfaatkan waktu luangnya di
sela-sela padatnya agenda Kunjungan Kerjanya, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti
Putri yang menyempatkan hadir, mengawali sambutannya dengan guyonan yang
membuat gelak tawa peserta RAT.
“Kita hadir, bukan mengharapkan SHU, tapi
merupakan kewajiban,” ujarnya disambut tawa ribuan undangan.
Kata dia, sudah banyak keberhasilan atau
pencapaian yang ditunjukkan lewat kinerja para pengurus. “Saya nilai, KPRI
TERATAI kian sehat. Dalam setiap pembahasan, berapa besar kredit macet dan
hasilnya mendapat tanggapan semua anggota. Kita harapkan kebersamaan untuk setiap
anggota,” kata bupati yang akrab disapa Umi Dinda itu.
Dalam RAT kali ini, KPRI TERATAI juga
mengagendakan pemilihan pengurus baru, karena masa bhakti pengurus lama yang
sudah berakhir Tahun 2019 kemarin.
Menyinggung hal itu, bupati berpesan agar menunjuk
pengurus yang secara personal memiliki pengalaman dalam berorganisasi, serta
berintegritas.
Bupati juga menghimbau, agar aset koperasi
yang dimiliki agar dijaga dan dipelihara dengam dengan baik. “Mohon maaf, saya
tidak bisa berlama-lama, karena saya harus segera berangkat ke Kecamatan
Sanggar untuk melakukan kunjungan kerja,” tutupnya, setelah sempat mengambil nomor undian Door Prize untuk anggota yang memendapatkan satu buah mesin cuci.
Adapun hasil pemilihan pengurus KPRI TERATAI Pemkab Bima yang dipilih secara formatur, adalah : Ketua, H. Abdul Wahab Usman, SH, Wakil Ketua, Drs. Ishaka, Sekretaris, Drs. Ishaka, dan Bendahara, Hj. Suharti atau akrab disapa Umi Titin. (ADV)
Adapun hasil pemilihan pengurus KPRI TERATAI Pemkab Bima yang dipilih secara formatur, adalah : Ketua, H. Abdul Wahab Usman, SH, Wakil Ketua, Drs. Ishaka, Sekretaris, Drs. Ishaka, dan Bendahara, Hj. Suharti atau akrab disapa Umi Titin. (ADV)
Penulis/Editor : Aden
COMMENTS