Dibaca Normal
Bima,
porosntb.com.- Polres Bima Kabupaten
melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Waspada Gatarin 2020, Rabu (4/3/20) Pukul 08.00 Wita kemarin, di Lapangan Apel Polres Bima.
Mewakili Kapolres, bertindak selaku pemimpin Apel, Kabag Ops Polres Bima, Kompol Jamaluddin, S.Sos, dengan Komandan Apel, IPDA Zulkifli.
Peserta apel Gelar Pasukan Bina Waspada Gatarin 2020 itu sendiri terdiri dari, Para
Kabag, satu peleton gabungan Perwira (Kasat, Kapolsek, Ka subsektor, Pa staf Polres), dua Peleton Sat
Sabhara, satu Peleton
Sat Lantas, satu Peleton
Bhabinkamtibmas, satu Peleton
Staf Polres, satu Peleton Gabungan
Sat IK, Sat Reskrim dan Sat Resnarkoba, serta satu Peleton ASN Polres.
Dalam amanat Kapolres Bima yang dibacakan pemimpin apel, disebutkan bahwa Apel gelar pasukan Ops Bina Waspada Gatarin 2020 tersebut
digelar dalam rangka penanggulangan gangguan kamtibmas terutama
kelompok radikal, adama, kelompok ekstrim dan separatisme di wilayah hukum polres Bima.
Dari sisi perundangan, Apel gelar pasukan itu merupakan representasi dari amanah undang -undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2018, tentang perubahan atas undang-undang nomor 15 tahun
2003, tentang penetapan peraturan
pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2002, tentang pemberantasan tindak pidana terorisme menjadi
undang-undang. program penanggulangan radikalisme. Yang mana merupakan salah satu
dari tujuh program prioritas Kapolri, yakni pemantapan harkamtibmas yang
diantaranya adalah penanggulangan radikalisme.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa wilayah Kabupaten Bima
memiliki kerawanan, terkait
kelompok radikal agama, kelompok ekstrim dan separatisme yang dapat menyebabkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan
nasional,” papar Kapolres dalam
amanatnya.
Selanjutnya dikatakan, guna menanggulangi terjadinya
tindak pidana terorisme pemerintah perlu mengambil langkah-langkah antisipasi
untuk melindungi masyarakat dari bahaya kelompok radikal agama kelompok
ekstrim dan separatisme. dimana salah satu bentuk kegiatannya adalah dengan
melaksanakan kegiatan deradikalisasi, deradikalisasi mengacu pada tindakan
preventif kontraterorisme atau strategi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap
radikal dan membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan.
Tujuannya meliputi, pertama, kelompok
radikal agama kelompok ekstrim dan separatisme mau meninggalkan aksi terorisme
dan kekerasan.
Kedua, kelompok radikal agama kelompok
ekstrim dan separatisme mendukung pemikiran yang moderat dan toleran.
Ketiga, kelompok radikal agama kelompok
ekstrim dan separatisme dapat mendukung program-program nasional dalam
membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai negara kesatuan
republik indonesia (NKRI).
“Apel gelar pasukan operasi bina waspada gatarin 2020
yang kita laksanakan hari ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepercayaan
yang diberikan oleh negara dan seluruh rakyat indonesia untuk melindungi,
melayani, mengayomi serta menjamin keselamatan masyarakat di wilayah hukum
polres bima. kepercayaan ini haruslah kita jawab dengan kesungguhan dan
keikhlasan hati, yang diwujudkan dengan keseriusan dalam pelaksanaan tugas operasi
bina waspada gatarin 2020,” terang
Kabag Ops masih mengutip amanat Kapolres.
“Kita menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab dalam penanggulangan
kelompok radikal agama, kelompok ekstrim dan separatisme merupakan tanggung
jawab seluruh komponen masyarakat dimana badan nasional penanggulangan
terorisme serta polri sebagai leading sector perlu didorong untuk menyusun
program deradikalisasi yang mampu menanggulangi kelompok radikal agama,
kelompok ekstrim dan separatisme. disisi lain masyarakat juga diwajibkan untuk
aktif mendukung program deradikalisasi agar tidak ada lagi kelompok radikal
agama, kelompok ekstrim dan separatisme di wilayah Kabupaten Bima.” Imbuhnya lagi.
Mengakhiri sambutan, kepada seluruh peserta apel yang
terlibat dalam Operasi Bina Waspada Gatarin 2020 di wilayah hukum polres bima, Kapolres menekankan empat hal.
Pertama, agar melakukan pemetaan terhadap
daerah-daerah rawan kelompok radikal agama
kelompok ekstrim dan separatisme.
Kedua, melakukan sosialisasi tentang aturan-aturan yang berkaitan dengan penanggulangan terorisme.
Ketiga, melakukan latihan-latihan dalam rangka meningkatkan profesionalitas dan
kesamaan pola tindak para petugas dilapangan dalam melaksanakan kegiatan
deradikalisasi.
Terakhir, melakukan koordinasi antar stake
holder secara periodik.
Menurut Kabag Humas Polres Bima, Iptu Hanafi, Operasi
Bina Kusuma Gatarin 2020 ini akan digelar
selama 14 hari terhitung mulai tanggal 4 maret sampai 17 maret 2020 dengan melibatkan 55 orang personel gabungan fungsi.
Sumber :
Humas Kapolres Bima
Penulis :
Teddy Kuswara
Editor :
Aden
COMMENTS