Dibaca Normal
Tim Ops Bina Waspada Gatarin 2020 Polres Bima berpose bersama dengan Pimpinan Ponpinan dan sejumlah santri Ponpes Ukhuwah Islamiyah III, Jum'at (13/3/20) (Humas Polres Bima) |
Bima, porosntb.com.- Memasuki hari kesepuluh, giat Ops Bina Waspada Gatarin
2020 dalam rangka “Penanggulangan Gangguan Kamtibmas terutama kelompok Radikal Agama,
kelompok Extrem dan Separatisme” Tingkat
Wilayah Hukum Polres Bima, Kasat Binmas Polres Bima, AKP Fandi AR, selaku Ketua
Tim ops Polres Bima bersama Kasubag Dalops, AKP A. Wahid Abbas, KBO Binmas, IPTU Suherman. beserta Personil yang terlibat, menyambangi Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyah
III, Jum’at (13/3/20) kemarin.
Kehadiran Tim Ops tersebut disambut langsung Pimpinan Ponpes yang
berada Desa Sanolo Kecamatan Bolo itu, Ustaz Syahrul Muhammad Ja’far bersama
para pengajar dan santri Ponpes Kab. Bima yang berjumlah 70 orang.
“Terima kasih kepada pihak Kepolisian Polres Bima yang telah
melaksanakan kegiatan ini dalam rangka menjaga situasi kamtimbas serta melaksanakan
silaturahmi. Harapan kami dengan
terselenggaranya kegiatan ini, dapat memberikan nilai yang positif bagi santri
dan santriwati kami,” ujar Ustaz Syahrul dalam sambutannya.
Sementara itu, KBO Binmas. IPTU Suhermansyah, mengapresiasi sambutan
hangat pihak Ponpes atas kehadiran Timnya. “Bahwa kegiatan ini sebagai bentuk
pembinaan dan pendekatan secara langsung bersama para santri dan santriwati
dengan harapan kedepan selalu peka terhadap ajaran faham radikal Agama yang
anti pancasila dan NKRI yang saat ini berkembang di Negara kita lebih khusus
wilayah Kabupaten Bima,” Kata Suhermansyah.
“Kami juga berharap melalui kegiatan ini, sekiranya ketua yayasan terlebih pengajar agar sama-sama menangkal dan mewaspadai adanya ajaran-ajaran faham Radikal Agama yang anti Pancasila dengan mengkafirkan orang lain lebih-lebih sesama Islam yang masuk ditengah-tengah masyarakat dan keluarga kita, selain itu dapat menolak segala bentuk intoleransi, diskriminasi terhadap kaum minoritas yang dapat mengganggu kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menjelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bima.” Imbuhnya lagi.
Selanjutnya, ia mengingatkan agar para santri dan santriwati untuk tidak membuka berbagai kajian atau ajaran Islam pada media social dan yotube yang mengarah pada faham Radikal agama serta menghimbau untuk menghindari penyalah gunaan Narkotika .
“Perlu diketahui bahwa Polri telah membuka kesempatan/keistimewaan
bagi santri dan Santriwati yang menghafal beberapa Juz Al-Qur’an untuk
mengikuti seleksi anggota Polri oleh karena itu kami mengharapkan agar kedepan
lebih semangat belajar,” pungkas Suhermansyah.
Penulis : Teddy Kuswara
Editor : Aden
COMMENTS