Dibaca Normal
Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo SIK |
Bima, porosntb.com-Motif Kasus pembacokan terhadap almarhum Arif Rahman Hakim, warga Desa Talabiu Kecamatan Woha terungkap. Kasus yang memicu emosi warga Talabiu hingga terjadi pembakaran puluhan rumah warga Padolo Kecamatan Palibelo tersebut didasari persoalan sepele.
Dari penuturan Kapolres Bima Kabupaten AKBP Gunawan Tri Hatmoyo SIK didampingi Kasat Reskirm IPTU Adhar, mengungkapkan, jika pembacokan itu bermula saat acara testing orgen tunggal di Desa Padolo.
Saat itu, Arif ikut nimbrung di acara musik tersebut dengan membawa kendaraan sepeda motor. Saat di keramaian itu, korban meng-gas kendaraannya hingga membuat bising warga sekitar, pada Jumat (19/6/20) malam.
"Beberapa warga mencoba menegur korban agar tidak menggas-gas motornya. Korban tersinggung dan pulang menjemput temannya Sukardin yang juga menjadi korban," ungkap Kapolres Bima AKBP Gunawan saat diwawancara sejumlah wartawan di lokasi kejadian.
"Naasnya, saat kembali ke Desa Padolo, keduanya langsung dibacok oleh kedua pelaku berinisial Uj dan By," terang Kapolres.
Akibat pembacokan itu, Arif dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (20/6/20) pagi, sekitar pukul 09.30 Wita. Sedangkan temannya, Sukardin masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Woha.
Situasi saat ini, kedua desa sudah aman. Kendaraan pun sudah bisa lalu lalang seperti biasa. Tidak ada lagi masyarakat yang berkonsentrasi di perbatasan kedua desa. Hanya jajaran kepolisian dan TNI yang masih berjaga di dua desa.(*)
Penulis Teddy
Editor Edo
COMMENTS