Dibaca Normal
Korban baru diketahui menghilang saat seluruh temannya sudah berada di lokasi parkir kendaraan. Mengetahui korban belum juga keluar dari hutan, sejumlah kerabat sempat mencari dan memanggil-manggil nama korban di sekitar lokasi terakhir korban berpisah dengan rekannya. Namun karena hujan lebat membuat proses pencarian terhambat. Karena tidak kuat lagi menunggu, sehingga beberapa teman lainnya pulang ke Bima untuk mengabarkan kepada keluarganya.
Sementara satu orang teman korban Ruslin masih menunggu di lokasi parkiran kendaraan.
Kabar ini membuat heboh warga Desa Runggu. Sedikitnya tiga mobil dan satu pick up yang memuat sejumlah warga dikerahkan menuju lokasi. Sementara beberapa warga lain terus berupaya mengontak kerabat korban yang masih menunggu di lokasi guna memastikan informasi terbaru terkait keberadaan korban.
Menurut salah satu rekan korban yang saat itu bersamanya, Arifuddin mengatakan, korban terakhir terlihat saat mencari tempat berteduh dari hujan deras. Saat itu, mereka berpencar dan saling mencari satu sama lain.
"Saat itu kita saling sapa dan mencari pak Ruslin. Pas di lokasi parkir, pak Ruslin ada, tapi justru Usran (Korban) ini yang nggak nongol," cerita Arifudin.
Dia menduga jika korban berisitirahat di salah satu saung yang ada di hutan, kemudian tersesat saat hendak mencari jalan pulang.
"Hujannya dua kali deras semua. Nah kami pulang duluan untuk bawa kabar ini. Sedangkan pak Ruslin masih menunggu di sana, (lokasi)," katanya.
Di saat warga yang tengah panik itu, tiba-tiba korban datang dari arah persawahan samping rumahnya. Warga yang melihatnya pun syok dan kaget melihat korban masih sehat bugar. Sementara korban masih heran karena banyak orang yang berkerumun di sekitar rumahnya.
Kondisi ini membuat ketegangan sejumlah warga mencair. Dan begitupun masyarakat yang tadinya berangkat mencari korban dengan sejumlah mobil, disuruh kembali.
Sementara korban mengaku, saat berpisah dari temannya dia merasa jika semuanya sudah meninggalkan dia sendirian. Sehingga dia berinisiatif pulang sendiri dengan menumpang bus. Setelah sampai di Desa Rabakodo Kecamatan Woha, korban turun dari bus dan berjalan potong melalui areal persawahan menuju rumahnya di Desa Runggu.
Sedangkan satu orang temannya yakni Ruslin yang masih menunggu di Dompu, dijemput oleh kepala desa dan beberapa warga lain.(*)
Penulis Edo
COMMENTS