Dibaca Normal
Junada, S.Pd |
Bima, porosntb.com-Seluruh SMA di NTB sudah melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Kabupaten Bima, khususnya di SMAN 1 Woha bahkan sudah mengumumkan siswa yang lulus melalui jalur prestasi.
Dari jumlah pendaftar jalur prestasi sebanyak 62 orang, hanya 53 siswa yang diterima sesuai kuota. Sehingga sembilan orang pendaftar dinyatakan gugur. Meski tidak lulus di jalur ini, para siswa masih bisa mengikuti pendaftaran melalui jalur Prasejahtera dan Zonasi (umum) yang akan dibuka mulai 23 Juni hingga 6 Juli 2020.
PPDB di SMAN 1 Woha tahun ini cukup ketat karena secara keseluruhan sekolah unggulan di Kabupaten Bima ini hanya mendapat jatah 352 siswa untuk 11 rombongan belajar (Rombel). Jumlah itu dikali 32 siswa per Rombel.
Kepala SMAN 1 Woha, Muhammad Nur, S.Pd melalui ketua PPDB, Junada, S.Pd mengatakan, seleksi melalui jalur prestasi dibagi tiga kategori. Yakni, hafidz, piagam akademik dan non akademik minimal juara tiga tingkat kabupaten dan penilaian Rapor.
"Hafiz harus hafal minimal 3 juz, tujuh orang pendaftar lulus semua. Kalau rapor nilai semester 1 sampai 5 rata-rata 85 dengan total nilai komulatif 170. Itu ketentuan melalui jalur prestasi dengan kuota 2 persen dari 352 siswa," ungkapnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (20/6/20).
Junada juga menyampaikan, justru dalam jalur prestasi non akademik, siswa yang memiliki piagam yang mendaftar hanya 14 dari kuota 18 orang. Sehingga ada kekurangan empat orang untuk jalur ini. Meski demikian, pihaknya tidak bisa memaksakan untuk mengisi semua kuota tersebut. Karena penentuan kelulusan semuanya di-handle provinsi.
"Jalur prestasi akademik yang daftar 41 orang dari kuota 28 orang. Ada 13 orang yang tidak lolos. Untuk jalur ini, tetap mengacu pada nilai rata-rata tertinggi. Perenkingan dan prioritas zonasi jika yang bersangkutan sama nilainya," terang pria kelahiran Desa Runggu ini.
Sementara untuk prasejahtera, kuotanya 20 persen. Siswa yang mendaftar jalur ini adalah pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH). "PPDB jalur ini akan dibuka pada 23-26 Juni," beber Junada yang juga Wakasek Kesiswaan.
Sedangkan jalur Zonasi atau umum paling banyak diterima, yakni 60 persen. Pendaftarannya akan dimulai pada 2-6 Juli. "100 persen yang menentukan kelulusan adalah provinsi. Datanya kita entri secara online ke provinsi. Kita hanya melaksanakan, di sana yang memutuskan," pungkasnya. (*)
Penulis Edo
COMMENTS