Dibaca Normal
![]() |
Sejumlah massa dari Langgudu Selatan saat mencoba merangsek masuk kantor bupati |
Bima, porosntb.com-Ribuan masyarakat Kecamatan Langgudu berjubel di depan Kantor Bupati Bima, Senin (29/6/20) siang. Ribuan orang ini datang dengan belasan mobil bak terbuka dan kendaraan roda dua.
Sejumlah masyarakat ini didominasi oleh warga yang berasal dari Langgudu Selatan meliputi desa yang berada di seberang laut. Mereka menuntut kesejahteraan dan pemerataan pembangunan di wilayah mereka.
Tiba di Kantor Bupati Bima, demonstran langsung merangsek masuk ke dalam areal kantor. Massa meminta Bupati dan Wakil Bupati Bima menemui demonstran dan merealisasikan sejumlah tuntutan. Massa juga mengancam akan membangun kemah selama sepekan di kantor bupati jika Pemda Bima tidak mengindahkan segala tuntutan.
Jajaran kepolisian yang sudah standby di lokasi langsung melakukan aksi barikade di depan pintu masuk dan terus berupaya mengimbau pendemo agar tetap kondusif dalam melakukan aksi. Kondisi ini sempat memicu ketegangan antara pendemo dan kepolisian hingga aksi saling dorong pun sempat terjadi.
Koordinator Aksi, Fikria mengaku tidak akan kembali sebelum bertemu bupati dan wakil bupati. ",Kami tidak akan pulang sebelum semua tuntutan itu diindahkan. Kami akan bangun kemah di sini (Kantor Bupati) selama seminggu," ungkapnya.
Dalam tuntutannya, massa aksi meminta Pemda Bima segera memperbaiki jalan sejauh 260 kilometer menuju desa mereka. "Tidak ada kompromi dan negosiasi. Itu harus dilakukan oleh Pemda. Dan segera angkut alat berat sekarang juga menuju desa kami," tuturnya.
Dalam aksi ini, empat kepala desa di wilayah Langgudu Selatan juga ikut ambil bagian menyuarakan aspirasinya. Seperti yang disampikan Kades Waduruka Ramlin, agar segala tuntutan pendemo diindahkan.
"Apa yang menjadi tuntutan kami harus segera direalisasikan. Jika hari ini tidak ada kepastian, kami kepala desa di Langgudu akan kemah di kantor bupati. Ini sudah menjadi keputusan kami bersama," tegasnya.
Hingga berita ini ditulis, massa aksi masih melakukan orasi di depan kantor bupati dan masih berupaya merangsek masuk. Sementara pemerintah Kabupaten Bima belum tampak menemui massa aksi. (*)
Penulis Edo
COMMENTS