Dibaca Normal
![]() |
Massa aksi saat berada di area kantor bupati |
Bima, porosntb.com-Masyarakat Langgudu akhirnya menduduki kantor Bupati setelah berhasil masuk ke halaman kantor pemerintahan Kabupaten Bima. Masyarakat dari wilayah selatan Langgudu ini langsung membuat kemah untuk bermalam yang rencananya akan dilakukan selama sepekan.
Pendemo tidak akan pulang sebelum Bupati Bima menemui massa aksi dan merealisasikan tuntutan pengaspalan jalan mulai Desa Nangapria hingga Desa Sarae Ruma dengan panjang sekitar 80 kilometer. Massa tidak ingin lagi mendengar janji, dan meminta agar tuntutan itu segera dilaksanakan.
Aksi bermalam di kantor bupati ini buntut dari negosiasi antara masyarakat dan pemerintah daerah yang diwakili Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bima, Ir Nggempo menemui jalan buntu.
Dalam dialog terbuka itu, Ir Nggempo belum bisa memastikan kapan pengaspalan jalan dilakukan karena merujuk pada kebutuhan anggaran.
"Ini menjadi prioritas kita, dan mari kita sama-sama mengawal ini ke Banggar DPRD agar segera diketok. Karena anggarannya cukup banyak, sekitar Rp 250 miliar," ujar Nggempo saat berdialog massa aksi.
Tidak adanya kepastian kapan pengaspalan jalan tersebut membuat masyarakat Langgudu memilih untuk bermalam di lokasi sembari menunggu keputusan bupati yang segera mengerjakan perbaikan jalan di desa mereka.
Koordinator lapangan, Fikri menegaskan jika mereka akan bermalam di kantor bupati sampai Pemkab Bima membawa alat berat untuk berbaikan jalan.
"Ini keputusan rakyat. Kami tegaskan ini tidak ada kepentingan poitik ini murni kondisi masyarakat kita yang menginginkan jalan diperbaiki," tegasnya, saat diwawancara.
Menurut dia, dari segi pembangunan baik infrastruktur jalan dan sebagainya masih sangat tertinggal. "Kita ketrtinggal semua. Saat ini tuntutan utama kami pengaspalan jalan agar segera dilakukan dan tak bisa ditolerir," tandasnya. (*)
Penulis Edo
COMMENTS