Dibaca Normal
Massa aksi saat terlibat bentrok dengan aparat |
Bima, porosntb.com-Aksi demonstrasi aliansi Mahasiswa Bima Makassar berakhir ricuh. Massa pendemo dan aparat kepolisian Polres Bima terlibat bentrok, Rabu (24/6/20) siang.
Kericuhan dipicu aksi pemblokiran jalan oleh massa aksi di depan kantor Bupati Bima lantaran massa aksi kecewa karena Bupati Hj Indah Dhamayanti Putri tak kunjung menemui mereka. Aparat kepolisian yang coba melerai pendemo agar tidak memblokir jalan memicu ketegangan hingga aksi saling dorong pun tak bisa dihindarkan.
Aksi saling dorong pendemo dan polisi berlangsung sekitar 20 menit. Aksi tersebut berakhir setelah massa aksi membubarkan diri.
Massa aksi saat menyampaikan orasi di depan kantor Bupati Bima |
Sebelumnya, massa aksi yang menuntut berbagai persoalan di pemerintahan Kabupaten Bima termasuk anggaran Covid-19 tersebut sempat membakar pagar kantor bupati. Massa kecewa karena Bupati tak pernah mau menemui pendemo padahal aksi tersebut sudah sering dilakukan.
Koordinator Lapangan, Muhammad Rangga mengaku kecewa dengan bupati yang tak mau merespon tuntutan mereka. "Hadirkan Bupati Bima," tuntutannya.
Dia mengancam akan terus melakukan aksi jika bupati tidak juga merespon tuntutan massa aksi. "Ini adalah jilid kedua, tapi bupati tak pernah mau ketemu kami. Kami akan bubar jika bupati mau menemui kami," tandasnya.
Setelah terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, massa aksi mahasiswa Bima Makassar ini pun menuju jalan raya di depan kampus STKIP Tamsis Bima untuk kembali melakukan blokir jalan.(*)
Penulis Edo
COMMENTS